x

Kurang Pasokan BBM dari Pertamina Sejumlah SPBU di Lebak Selatan Alami Kekosongan

waktu baca 3 menit
Selasa, 26 Des 2023 17:46 0 345 L4 Banten

Liputan4.com Lebak- Menjelang tahun baru 2024 sejumlah tempat pengisian bahan bakar minyak (SPBU) di Lebak Selatan Alami Kekosongan karena pasokan tak lancar pengiriman dari Pertamina banyak yang tertunda. Selasa 26 12/2023

 

Riki Pengelola SPBU 34-42316 Warunghuni kecamatan panggarangan mengatakan. Seja sebelum hari natal di Minggu pertama di bulan Desember 2023 pengiriman BBM dari Pertamina di Gerem Merak tersendat dikarenakan armada untuk melakukan pengiriman kurang, karena armada angkutan BBM pada rusak, itu penjelasan dari pihak perusahaan treking pengiriman BBM, yang di sampaikan pada kami pihak SPBU, sehingga mengakibatkan kekosongan di tangki SPBU, ucap Riki

 

ROKOK ILEGAL

“Bahkan sampai tanggal 26 hari ini kami sudah mengorder enam mobil tangki dengan jumlah 100 ribu liter kurang lebih, tegasnya

 

Lanjut Riki Terkait adanya pengisian pada jerigen kami tidak pungkiri, memang ada nelayan belanja langsung ke SPBU, dan kami ga bisa tuk menolaknya, dengan meningkatnya 100% pengendara roda dua dan empat pada hari natal dan menjelang tahun baru ini terus terang tidak bisa berbuat banyak akibat lambatnya pasokan dari Pertamina nya,

 

“Kami sudah melakukan permohonan pada SBM Pertamina untuk memprioritaskan pasokan pengiriman BBM ke wilayah Lebak Selatan, ujarnya

 

“Dari pihak SPBU tidak pernah mengarahkan pada kedaraan. Roda empat untuk melakukan pembelian berkali kali, kami juga ingin pasokan BBM sampai taun baru ini aman dan lancar, pungkas riki

 

Sementara Adul pengelola SPBU 34-42306 Bayah mengatakan, dibayah itu banyak nelayan yang mengunakan pertalit dan bukan cuma hanya itu kebutuhan warga di wilayah terdekat seperti Cibeber dan Cilograng untuk pertanian dan kendaraan juga banyak yang langsung ke SPBU Bayah,

 

Untuk kebutuhan nelayan dibayah saja yang tercatat di kami itu kurang lebih ada 178 nelayan. Sebagai pengguna bahan bakar pertalit, dan kebutuhannya perhari itu mencapai 35 liter per perahu,, ucapnya

 

Lanjut Adul kami sudah membatasi pengecoran pada pihak nelayan cuma sampai jam 12 siang, karena pasokan BBM dari Pertamina kurang lancar sehingga mengakibatkan kekosongan pada tengki di SPBU dan hanya satu dispenser pengisian yang bisa di operasikan, sehingga mengakibatkan antrian, pungkasnya,

 

Ditempat lain Agus pengguna pertalit saat mengisi kendaran roda empat nya di SPBU warung huni mengatakan saat di wawancarai

“Bagi kami Alhamdulillah dengan di berlakukannya pembatasan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU pada kendaraan dengan menggunakan barkot, sudah jarang kami kalo ke SPBU itu kosong BBM nya, kecuali pengiriman telat, dan kami rasakan normal normal saja, untuk saat ini. Ucapnya.”

 

Sementara Bedi Nelayan asal kecamatan Bayah mengatakan kami para nelayan tidak pernah di persulit ketika membeli BBM di SPBU, memang kadang kami gunakan Kompan atau galon untuk melakukan pengisian, kalo pasokan BBM nya banyak lancar lancar saja dan ga ada masalah, tapi memang kalo pasokan tersendat kami kadang ke warung huni tuk mengisi BBM nya karena harus melaut pungkas Bedi.(hs)

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x