x

Untuk Jadi Sarana Promkes, Bupati Sumenep Resmi Serahkan 29 Pusling Kepada Puskesmas di Sumenep

waktu baca 3 menit
Senin, 6 Mei 2024 22:10 0 59 SYARIF HIDAYAT

Liputan4.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan serah terima Pusling (Puskesmas Keliling) kepada 29 Puskesmas yang berada di wilayah kota keris.

Pusling tersebut merupakan bantuan dari pusat yang melalui pemerintah Kabupaten Sumenep. Bantuan itu direalisasikan oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DKP2KB).

Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep Moh Nur Insan menyampaikan, Pusling itu diperuntukkan untuk 29 puskesmas di Kabupaten Sumenep. Padahal disini jumlahnya ada 30 yaitu kepulauan Sapeken yang tidak kebagian karena jalannya sempit.

“Jadi tidak mungkin ada kendaraan roda empat disitu. Tapi, insyaallah akan dipenuhi kendaraan ertiga (viar),” jelasnya, Senin (6/5/2024).

ROKOK ILEGAL

Ia mengatakan, ada rencana untuk menaikkan status Puskesmas Pagerungan Besar menjadi induk yang sebelumnya pustu, jadi kami persiapkan duluan.

“Sapeken, tahun sebelumnya sudah pernah saya berikan ambulan, tapi peruntukannya tidak untuk di Kota Sapekennya yaitu di Pagerungan Besar,” ujarnya.

Pusling itu berbeda dengan ambulan, instrumen atau alat pendudukung yang berada di dalamnya juga berbeda. Jadi kebutuhan ambulan itu ada di pusling tetapi ditambah pengeras suara, karena memang peruntukan utamanya yaitu untuk Promosi Kesehatan (Promkes).

Jadi seandainya terjadi misalnya seperti musim sekarang terjadi peralihan musim, dari musim penghujan ke musim kemarau, yang biasanya terjadi yaitu kasus Demam Berdarah (DBD).

Puskesmas biasanya dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat harus mengundang orang-orang pada satu tempat.

“Bisa saja sekarang Puskesmas datang ke pasar-pasar atau tempat keramaian lainnya yang menjadi pusat perhatian untuk melakukan kegiatan penyuluhan (woro-woro),” paparnya.

Pusling itu, manfaatnya tetap diutamakan kepada Promkes. Hal ini adalah bentuk upaya besar Bupati Sumenep, seperti janji beliau untuk memaksimalkan keteraksesan layanan kesehatan itu benar-benar dijangkau oleh masyarakat.

Di dalam pusling itu sudah tersedia alat kegawatdaruratan, termasuk timbangan bayi dan segala macam. Sehingga nanti ketika ada kegiatan posyandu maka pusling ini menjadi yang terdepan posisinya.

“Terkait anggaran ini memang anggaran pusat, tapi pilih bupati untuk penyediaan sarana dan prasarana kesehatan ini menurut saya sangat tepat sekali, karena Puskesmas itu berbeda dengan rumah sakit. Kalau di Puskesmas itu upaya Promkes didahulukan kemudian pencegahannya,” jelasnya lagi.

Kalau kita mencoba bandingkan dengan suatu perusahaan misalnya untuk menawarkan produk baru, maka nilai promosinya mahal.

“Jadi Bupati Sumenep menyediakan ini untuk promosi. Promosi bagi kesehatan itu terkait dengan prilaku, dan yang jelas perubahan prilaku itu butuh waktu panjang prosesnya, maka hal itu yang diupayakan bagi teman-teman Promkes,” paparnya.

Dapat diketahui, pada kegiatan serah terima Puskesmas Keliling (Pusling) dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo di halaman kantor pemerintah daerah Kabupaten Sumenep.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x