x
HARI KARTINI

Sempat Tertahan Selama 3 Hari, Ratusan Armada Batubara Akhirnya Dibebaskan Melintas Dijalan Negara. Aktivis Dan Masyarakat OKU : Bukti Tumpulnya Penegakan Aturan Dan Undang – Undang

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Agu 2023 18:01 0 1093 AGUS MAULANA

Liputan4.com Sumatera selatan – Baturaja, Massa Aktivis dan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan yang selama 3 hari melakukan aksi damai dan dirikan tenda sedekah rakyat atas penolakan armada Batubara yang memaksa untuk kembali melintas bebas pada Minggu malam Senin, (06/08/2023) sekira pukul. 22.00.WIB merasa sangat kesal atas telah dibebaskannya untuk melintas ratusan armada – armada Batubara meski ada sebagian banyak yang overload atau muatan yang berlebihan.

Herman bagian dari elemen masyarakat yang dikenal sebagai Aktivis OKU selaku Koordinator Lapangan (Koorlap) Aksi Damai penolakan armada untuk melintas di jalan negara jalan lintas tengah sumatera Kabupaten OKU mengutarakan kekecewaan dan kekesalannya, karena truck – truck armada Batubara terkesan sengaja untuk dibiarkan untuk kembali melintas di Kabupaten OKU meski bermuatan berlebihan (overload) dan yang sangat anehnya tanpa ada tindakan apapun yang berarti.

“Bebasnya armada Batubara yang bebas melintas di jalan negara lintas tengah sumatera tak ada manfaat sekalipun terlebih untuk masyarakat dan daerah kabupaten OKU, yang ada cuma ada isapan debu, kemacetan dan kerusakan jalan disana – sini sepanjang jalan negara lintas tengah sumatera,”ujar Herman.

“Aksi kami ini bertujuan agar di Kabupaten OKU ini dapat ditegakkan aturan yang berlaku. Seperti Undang – Undang nomor : 22 tahun 2009, UU nomor : 38 tahun 2004 tentang jalan, Perda Provinsi Sumsel nomor : 05 tahun 2011 tentang tata cara angkutan Batubara dan Pergub nomor : 74 tahun 2018 tentang pengaturan angkutan Batubara,”ungkap Herman.

“Kalau semua itu sudah dilanggar artinya untuk apa Undang – Undang, Perda dan Pergub dibuat artinya mereka kebal hukum dan hukum tumpul dalam penegakannya,”tutup Herman dengan nada kesal dan kecewa.

Sementara itu, Komendo warga masyarakat Kemelak yang ikut dalam aksi damai penolakan armada Batubara disepanjang jalan negara lintas tengah sumatera di Kabupaten OKU mengungkapan kekesalannya atas kejadian bebasnya dan diperbolehkan ratusan truck – truck armada Batubara yang selama ini tertahan baik di rumah – rumah makan dan SPBU selama 3 hari setelah kedatangan aparat dari Polres OKU.

“Selama armada Batubara ini dibebas kan untuk melintas dijalan umum jalan negara lintas tengah sumatera yang bukan jalan untuk armada Batubara selamanya kenyamanan pengguna jalan di Kabupaten OKU terganggu dan berimbas pada kerusakan jalan negara di Kabupaten OKU yang kita wajib menjaganya. Kalau bukan kita masyarakat OKU siapa lagi,”beber Komendo.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x