Peringati HANI Internasional 2023, IPSPI dan APSANI Kampanye Sosial di Rutan Kelas IIA Bulukumba
Bulukumba,Liputan4.com – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2023 Independen Pekerja Sosial Indonesia (IPSPI) dan Asosiasi Pekerja Sosial Adiksi Napza Indonesia (APSANI) menggelar berbagai kegiatan di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba,03/07/23.
Kampanye Sosial kali ini bertujukan untuk memperkuat aksi secara universal dan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta upaya penanggulangan narkoba secara holistik baik dengan hard power melalui pemberantasan dan soft power melalui pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.
Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati oleh seluruh dunia setiap tanggal 26 Juni sejak tahun 1988, kali ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba sekaligus membangun kesadaran semua pihak bahwa narkoba adalah barang yang berbahaya apabila disalahgunakan.
Salah satu strateginya adalah meliputi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang profesional, peningkatan lembaga rehabilitasi, pemberdayaan ketahanan masyarakat terhadap kejahatan narkotika, dan peningkatan sinergitas dengan pemangku kepentingan di level nasional, regional dan internasional.
Dengan mengusung tema Internasional “People First: Stop Stigma and Discrimination, Strengthen Prevention” kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten yakni Arifien Sabara, S.ST dari Dinas Sosial Pemprov. Sulsel, dan Fachri Hasanuddin, S.ST yang merupakan anggota Asosiasi Pekerja Sosial Adiksi Napza Indonesia.
Dalam paparannya kedua narasumber menekankan pada permasalahan Stigma yang masih sering dialami para korban penyalahguna napza setelah menjalankan proses pemulihan.
“Stigma negatif ini dapat menghambat proses pemulihan mereka dan dikhawatirkan dapat mengganggu emosional para mantan pengguna napza,” Papar Narasumber.
Di Akhir kegiatan para Warga Binaan Pemasyarakat yang sedang menjalani rehabilitasi menuliskan harapan-harapan mereka setelah bebas nanti.
“Kita berharap mereka nantinya mampu mengatasi permasalahan-permasalan stigma dan diskriminasi dan lebih fokus untuk memperbaiki kehidupan kedepan,” imbuhnya lagi.*penutup.
Berita terkait
Tidak ada komentar