H-5 Nataru 2024 di Pelabuhan Bakuheni Mulai Ramai
Liputan4.com, Lampung Selatan,
Arus menjelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru) 2024, di penyeberangan pelabuhan ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, mulai menampakan peningkatan, baik dari pulau jawa kesumatra maupun sebaliknya dari sumatera ke pulau jawa, Kamis, (21/12/2023).
Menurut informasi yang di peroleh awak media. Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 20 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 21 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal.
Sedangkan total penumpang mencapai 36.867 orang atau turun 7% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 39.685 orang. Untuk kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 819 unit atau naik 40% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 585 unit.
Untuk Kendaraan roda empat tercatat 4.471 unit atau turun 2% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.582 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 3.119 unit atau turun 10% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 3.462 unit.
Sebaliknya untuk penumpang dari
Sumatera ke pulau jawa di H-7 hingga H-5
tercatat 101.390 orang atau turun 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 115.288 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 24.465 unit atau turun 2% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 24.980 unit.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan, Puncak arus kendaraan pertama Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan terjadi pada Jumat (22/12) hingga Sabtu (23/12).
“Data mencatat penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-5 mencapai 101.390 unit. Ini data terhitung dari jam 8 pagi 18 Desember hingga jam 8 pagi 21 Desember,” jelasnya.
Dirinya juga menghimbau kepada para penguna jasa di pelabuhan Bakauheni, untuk melakukan pembelian tiket dari gerai-gerai yang ada. Guna mendukung upaya mengurangi kepadatan di pelabuhan.
“Guna mendukung upaya mengurangi kepadatan di pelabuhan, pengguna jasa diwajibkan bertiket sebelum tiba di pelabuhan,” kata dia
“Para penumpang sempat tertahan di dermaga 1 Pelabuhan Merak, akibat cuaca Gangguan ini terjadi karena adanya angin kencang berkecepatan 15 hingga 22 knot/s sehingga proses muat kapal terganggu.” Sambungnya
Berita terkait
Tidak ada komentar