x
PALANG MERAH INDONESIA

Event Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) Ke-8 2024

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Jun 2024 20:09 0 138 G. IRAWAN

 

 

BANJARMASIN – LIPUTAN 4.COM. Wali Event Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-8, bertempat di kawasan Siring Menara Pandang, Senin (24/06/24) malam.

Acara yang telah menjadi ikon agenda budaya tahunan ini kembali hadir dengan berbagai macam keistimewaan.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menjelaskan, bahwa BSF ke-8 tahun ini sangat istimewa dengan penyelenggaraan berbagi expo yang dilaksanakan di dua lokasi sekaligus, yaitu bertempat Siring Menara Pandang dan Duta Mall,” ucap Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina.

“Acara BSF Ke-8 ini juga disertai dengan talk show yang bertepatan dengan peringatan tiga tahun atas kepemimpinan saya sebagai Walikota Banjarmasin dan H Arifin Noor sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin,” ungkapnya.

Kain sasirangan, yang merupakan kain Tradisional khas Banjarmasin, semakin dikenal luas hingga ke mancanegara, Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam upaya mengenalkan dan melestarikan kain tradisional tersebut,” ujarnya.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina berharap, agar perekonomian lokal daerah dapat terus berkembang melalui kreativitas para perajin sasirangan yang didorong untuk menghasilkan produk-produk yang bernilai jual tinggi,” harapnya.

Berbagai macam lomba desain motif sasirangan dan Festival Basasirangan juga digelar untuk memperkuat kebanggaan terhadap kain tradisional ini.

“Berbagai macam lomba desain motif sasirangan dan Festival Basasirangan digelar untuk memperkuat kebanggaan terhadap kain tradisional kita,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, saya juga mengumumkan bahwa Kalimantan Selatan telah menerima Sertifikat indikasi geografis untuk kain sasirangan, Hal ini penting tidak hanya dinilai sangat penting ditingkat nasional bahkan juga internasional, karena menunjukkan asal muasal kain sasirangan dari provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Dengan adanya indikasi geografis, motif dan merek sasirangan yang telah didaftarkan sebagai kekayaan intelektual akan terlindungi dari klaim negara lain.

Tahun ini juga ditandai dengan peresmian Kampung Jelujur di Alalak Tengah dan Alalak Utara, tempat di mana para perajin, terutama ibu-ibu, dapat memproduksi kain sasirangan secara lebih efisien. “Ini menunjukkan kesiapan kita untuk ekspor. Para penjelujur kita latih agar semakin pintar, cepat, dan menghasilkan produk yang lebih bagus,” tambahnya.

Saat ini, terdapat sekitar 16 atau 17 motif sasirangan yang sudah dipatenkan oleh Banjarmasin, dan indikasi geografisnya milik Kalimantan Selatan.

Expo di Kawasan Siring Menara Pandang dimulai dari pukul 15.00 hingga 22.00, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbelanja dan serta mendukung program UMKM lokal agar semakin berkembang.

Dengan rangkaian acara yang kaya akan budaya dan inovasi, BSF ke-8 diharapkan dapat menjadikan kain sasirangan semakin dikenal luas dan menjadi ikon kebanggaan Kalimantan Selatan, serta memajukan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin,” tutupnya (IWAN L4/Bidi).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AM-SAH
Kejaksaan Republok Indonesia
CALON BUPATI SUMENEP
Menuju Taliabu Emas
Era Baru Menuju Taliabu Emas
BKPSDM PULAU TALIABU
BAWASLU TALIABU
BPBD TALIABU
LAINNYA
x
x