Dua Hari PDAM Tirta Raja OKU Mati, Warga Pelanggan PDAM Kesal Datangi Booster Batukuning Dan Cek Lokasi Kerusakan

Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Kinerja dan Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan dikeluhkan oleh warga masyarakat OKU selaku pelanggan. Hal tersebut, sudah selama dua hari suplay air PDAM tidak mengalir ke rumah – rumah pelanggan yang dialirkan dari Booster atau Bak penampungan yang berlokasi di Pasar Induk Batukuning Kecamatan Baturaja Timur. Atas kondisi membuat warga selaku pelanggan PDAM sangat kecewa sehingga langsung mendatangi lokasi booster dan tempat adanya kerusakan tersebut.

“Saya sudah 2 hari tidak mandi mas Agus, akibat PDAM sampai sekarang belum juga berfungsi dan normal kembali,”ujar Ermawan Susanto warga Talang Raman Batukuning kepada Liputan4.com pada Minggu, (19/11/2023) sekira Pukul.16.00.WIB.

Ermawan Susanto yang akrab disapa Mawan kembali mengatakan, akibat sudah dua hari PDAM mati ini, saya dan keluarga harus cari akal bagaimana untuk mendapatkan air bersih. Apa harus ke sungai atau ke rumah saudara, pokoknya repot akibat PDAM tidak hidup ini.

“Saya minta kepada Dirut PDAM Tirta Raja untuk segera mengatasi kerusakan dan mencari solusi agar kerusakan ini cepat selesai dan ditangani,”tegas Ermawan.

“Heran saya, adanya kerusakan pipa yang pecah di jalan lintas Sumatera di wilayah Batukuning ini, sudah dua hari ngak juga selesai terkesan sekali kinerja PDAM Tirta Raja OKU kurang profesional,”kata Ermawan dengan nada kesal dan sedikit marah.

“Kalau tidak segera cepat selesai, kita sebagaimana pelanggan merasa kecewa dan dirugikan. Seharusnya kalau ada alat yang mengalami kerusakan PDAM punya stok alatnya agar hal seperti ini tidak berlarut – larut,”tutup Ermawan.

Sementara itu, Awak Media menghubungi Ipung pegawai PDAM Tirta Raja OKU melalui telpon pribadinya. Ipung membenarkan adanya kerusakan yang dialami dilapangan.

“Benar ada pipa yang pecah dijalan lintas Sumatera Batukuning, sehingga air keluar dan menganggu supply air PDAM ke pelanggan,”jelas Ipung.

“Petugas sedang mencoba memperbaiki, sementara ada alat penyambung pipa yang masih belum ada, coba hubungi pak Saiful karena saya tidak lagi dibagian teknik,”ucap Ipung.

“Sementara memang supply air dari tempat penyedotan yang dari Pusar belum dibuka, jadi imbasnya booster PDAM yang ada di Pasar Induk Batukuning belum dapat beroperasi,”ungkap Ipung.

Pada saat awak media Liputan4.com bersama Ermawan mengecek ke lokasi, air yang keluar dari pipa yang pecah tidak lagi keluar dan tidak ada petugas PDAM di lokasi, yang ada hanya lubang bekas galian. Sedangkan saat berada di booster atau bak penampungan air PDAM juga tidak ada satupun pegawai PDAM yang bertugas atau berjaga – jaga, sehingga tidak ada yang dapat dimintai penjelasan dilapangan atas tidak mengalirnya air PDAM ke pelanggannya.