Di Duga Adanya Permainan Di PTSP PPN Kota Pekalongan
Liputan4. com 5/06/2023
Kota Pekalongan
Ada apakah di PTSP(Pos Terpadu Syahbandar Perikanan) PPN kota Pekalongan yang seharusnya Pelayanannya Gratis dari mulai Pelayanan SPB, SHTI, SKKP, SKN, Kecuali Pelayanan Yang tercantum di PNBPNya, serta pemerintah juga membantu subsidi BBM bagi kaum nelayan kecil dengan dugaan di situlah ada beberapa permainan yang bisa menggiring ke dalam yang namanya pungutan Liar. Maka tim investigasi media mengupas berdasarkan
Beberapa keterangan dari narasumber yang enggan di sebutkan namanya, dengan dugaan narasumber tersebut takut untuk menceritakan terkait ada nya dugaan pungutan liar yang berada di Pos Terpadu Syahbandar Perikanan PPN Kota Pekalongan, Dugaan pungli tersebut melingkupi beberapa item.
Menurut keterangan narasumber waktu di konfirmasi media pada 5/05/23 dirinya dengan takut Mengungkapkan bahwa di pos Terpadu Syahbandar Perikanan PPN Pekalongan sekarang untuk kapal bongkar ikan ataupun yang mendapat subsidi solar kapal tersebut harus mempunyai PIT atau yang di kenal dengan ijin pangkalan, dan apabila kapal tersebut tidak adanya izin pangkalan di sini maka kapal tersebut tidak bisa membongkar ikan hasil tangkapan di sini, dan kapal tersebut hanya bisa bongkar di kota yang tertulis PIT atau izin pangkalan di pesing ground buku pas kapal.
Serta dia juga menerangkan Terkait pengurusan perizinan ataupun laporan dapat ikan sekarang semuanya sudah menggunakan model digital.
Dari mulai kapal mau berangkat dan kapal keluar semua di laporkan memakai aplikasi Syahbandar.
Dan untuk sebenarnya kapal yang mendapatkan solar subsidi adalah kapal kapal kecil yang GT 30 kebawah, serta kapal tersebut mempunyai izin PIT atau di kenal dengan izin pangkalan di sini yang tertera di buku PAS, itulah kapal yang seharusnya mendapatkan subsidi solar mas.
Terkait banyaknya subsidi solar sepengetahuan saya adalah setiap bulannya sekitar 25 ton per 1 rekom.
Kalau mau adil adilan ini mas coba tanyakan kepada kepalanya apakah benar adanya dugaan kapal yang tidak punya pangkalan di sini tapi bisa mendapatkan subsidi solar, dengan dugaannya itu buat akal akalan dalam permainan rekom.Terangnya.
Lanjut tim investigasi mendengar cerita beberapa orang yang duduk di depan kantor Syahbandar “mengungkapkan bahwa Pos Terpadu Syahbandar Perikanan PPN Pekalongan adalah kantor buat laporan perizinan kapal berangkat dan datang di pekalongan,
Dan untuk kapal yang mendapatkan subsidi solar itu, adalah sebenarnya kapal kapal kecil di bawah GT 30, awak media menunjukan kapal yang standar di dermaga, dirinya menjawab kalau itu termasuk kapal besar kapal itu tidak dapat subsidi dan kapal itu harusnya memakai solar industri mas.
Dan Kantor Pos Terpadu Syahbandar Perikanan PPN Pekalongan ini, di ibaratkan sama dengan terminalnya kapal, untuk yang namanya terminal pasti ada calonya, Tapi kalau calo di sini dengan kepercayaan yang di ketahui oleh pihak pemilik kapal.ungkapnya
Menurut keterangan seseorang yang paham di bidang dan aturan Syahbandar “Mengungkapkan kepada media bahwa Sebenarnya semua pengurusan perizinan kapal, yang seharusnya mengurus adalah juru mudi dan pemilik kapal tersebut,karena yang lebih tahu persis dapat ikan di laut dan titik koordinat mana adalah juru mudi.
Serta dalam segala Pelayanan gratis dari mulai Pelayanan SPB, SHTI, SKKP, SKN, Kecuali Pelayanan Yang tercantum di PNBPNya .
pengurusan izin atas Kedatangan blkk masuk, dan blkk keluar sebenarnya itu juga gratis, dugaan kuat kadang di situlah adanya permainan mas.
Dugaan permainannya seperti di item tambah labuh, kadang dari bidang yang mengurusinya menghitung nominalnya sekitar 7 juta, dengan bisa di lobi sampai bisa turun di angka 3 jutaan berapa, maka di situlah adanya dugaannya.
serta adanya dugaan lagi permainan di subsidi solar, dan juga di perparkiran kapal atau yang di sebut olah gerak kapal dan lain lain, lebih tepatnya njenengan konfirmasi saja dengan kepalanya mas. Ungkapnya
Serta dari pihak kepala Pos Terpadu Syahbandar Perikanan PPN Pekalongan waktu media konfirmasi datang belum bisa ketemu dengan kepalanya.
menurut keterangan yang jaga di resepsionis kepalanya masih dinas keluar kota
Sampai berita ini muncul media belum sempat konfirmasi ulang.
Berita terkait
Tidak ada komentar