x
HARI KARTINI

Bappenas Mensurvey, Tanggul Raksasa Dan Sungai meduri Bremi Pekalongan

waktu baca 3 menit
Rabu, 28 Jun 2023 08:09 0 868 karnadi

Liputan4.com 27/06/2023
Kota Pekalongan -jateng
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama jajarannya dan bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
( Bappeda) jawa tengah. serta di dampingi dari Pemkot pekalongan dan pemkab kab pekalongan guna melaksanakan survei dan peninjauan langsung tanggul raksasa, serta Menanyakan di titik mana tanggul yg jebol di sungai singkarang dan sungai bremi tanggul tersebut yang letaknya di perbatasan kota pekalongan dan kabupaten,

Kejadian tersebut yang telah di laporkan dan di komunikasi kan oleh walikota pekalongan kepada Wakil MPR dan Bappenas di Pusat,
Peninjauan atau survei tersebut yang di lakukan oleh pemerintah pusat dan provinsi untuk bisa melihat langsung
separah apa dampak yg di timbulkan akibat tanggul jebol di wilayah kota dan kabupaten pekalongan tersebut

Dalam peninjauan survey langsung dari pihak pemerintah pusat, melalui bappenas akan merencanakan pemeliharaan jangka panjang dan pendek ataupun jangka menengah, serta program solusi solusi demi kepentingan masyarakat, kedatangan bappenas beserta rombongan ke pekalongan pada selasa 27/06/2023

Seperti yanga di terangkan oleh
Walikota Pekalongan Aaf (sapaan) bahwa pada hari ini 27/06/2023, kota pekalongan di datangi
Dari deputi Bappenas pusat guna untuk survey dan melihat langsung ke kota pekalongan, dalam kedatangan serta survei peninjauan Deputi Bappenas hari ini adalah hasil dari komunikasi dan laporan dari kita kemarin ke wakil ketua MPR dan ke Bappenas di pusat. terangnya

Dalam laporan dan komunikasi walikota pekalongan tersebut akhir nya Bappenas langsung tanggap, merespon dan menindak lanjutinya, langsung datang survei ke kota pekalongan, agar bisa melihat langsung dan tahu kondisi dan situasi di kota pekalongan seperti apa.

dari hasil survey langsung ini Aaf arslan (Walikota pekalongan) Berharap semoga cepat di rapatkan untuk bagaimana pendanaannya dan lain lainnya.harapnya

Serta Aaf juga Mengungkapkan bahwa
terkait penanganan darurat di tanggul raksasa yang terletak di pekalongan Utara yang di resmikan pada tahun 2019 sudah limpas terkena air serta adanya sekitar 6 titik yang jebol, pada waktu kemarin dirinya beserta dinas Terkait survei, dari 6 titik tanggul yang jebol itu kini masih di tangani, bertahap dan berproses. yang sudah di laksanakan dan dilakukan penanganannya. Ungkapnya

Untuk yang lebih utama dalam penanganan, adalah sungai Bremi – meduri yang lokasi nya terletak sebelah sisi timur punya kota dan sebelah barat punya kabupaten.
dan sungai meduri -Bremi yang belum sempat tertangani sama sekali, makanya ini di fokuskan dalam memfokuskan program tersebut kita masih selalu bersama sama dengan teman teman kabupaten untuk bagaimana berkoordinasi dengan Bappenas. Ungkapnya

Deputi Bappenas dari informasi pelaporan walikota pekalongan kemarin yang datang ke Kantor pusat, kita langsung menindak lanjuti yaitu kita datang dan survei langsung ke pekalongan, guna survei langsung adalah untuk melihat langsung keadaan serta kondisinya pekalongan, dan setelah kita lihat kondisinya memang rob di pekalongan sangat dahsyat. Ungkapnya

Bappenas juga menambahkan Bahwa rombongan datang ke kota pekalongan dengan tujuan
“Yang pertama bisa melihat kondisi langsung dan memberikan solusi apa yang harus kita lakukan.

Untuk yang kedua dari pembahasan yang sudah dibahas memunculkan program solusi alternatif, Solusi tersebut melingkupi adanya program jangka panjang dan ada juga program jangka pendek, dalam tinjauan dan program ini yang terpenting adalah masyarakat bisa merasakan serta terlindungi dalam program ini.

Dalam langkah program yang pertama kita fokuskan pengerjaan tanggul sungai bremi – meduri karena dari bremi- meduri itu bila terlimpas bisa berdampak tidak di sini saja tapi pada semuanya.

Untuk program yang kedua yaitu tanggul pabean yang terletak di Pekalongan Utara ini, proyek nya kita teruskan, dan berjalan kan karena tanggul pabean ini baru di resmikan pada tahun 2019 dan pada tahun 2022 sudah kena limpasan air rob lagi, kita melihat bahwa line subsiden ini sangat cepat, dan ini harus juga cepat mengantisipasinya maka dari itu kita bersama sama dari pemerintah pusat dengan pemerintah daerah harus berkoordinasi dalam menangani dan mengantisipasi nya. Tuturnya

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x