x
HARI KARTINI

Balita Gejala Stunting dan Gizi Buruk Terlantar Kembali di Temukan di Jeneponto

waktu baca 2 menit
Selasa, 6 Jun 2023 16:17 0 637 BASIR HASGAS

Jeneponto,Liputan4.com_Sejumlah program penurunan angka stunting di Jeneponto tampaknya hanya sebatas slogan saja, perhatian pihak terkait data pasien gejala stunting dan gejala gizi buruk tidak berjalan sesuai harapan.

Salah satu balita terdata gejala stunting dan gizi buruk kembali di temukan di desa Borongtala kecamatan Tamalatea, sebut saja Ayumi (3) putri dari Daeng Lino kabarnya sejak berusian 7 bulan telah di data pihak tenaga kesehatan namun di duga terlantar,06/06/23.

Ayumi masuk kategori gejala stunting dan gizi buruk sejak berusia 7 bulan, sayangnya hingga berusia 3 tahun belum pernah di observasi pihak tenaga kesehatan,” Dulu pak itu orang kesehatan yang periksa nabilang gejala stunting dan gizi buruk ini anak ta, harus di data,”ujar Daeng Lino meniru ucapan salah satu nakes.

Padahal menurut perpres nomor 27 tahun 2021 harusnya intervensi gizi wajib dilakukan pemda untuk menurunkan angka stunting, selain perpres juga terdapat 10 langkah wajib pencegahan stunting diantaranya memantau tumbuh kembang anak hingga usia 2 tahun.

Namum apa yang di sampaikan orang tua Ayumi justru menyayat hati, sang suami yang mengalami ODGJ (gejala sakit jiwa) tidak mampu lagi mencari nafkah sedangkan anak balitanya yang kurang gizi tidak mendapat perhatian pihak terkait.

“Sejak di data pak usia 7 bulan itu , tidak pernah dapat bantuan gizi anakku, telurji 1 rak dua bulan lalu, ituji pak,” ucap Dg Lino.

Petugas gizi setempat yang mendapat kabar Ayumi langsung meninjau dan observasi ke rumah pasien,” Iye pak kami kunjungi besok,”ujar petugas gizi yang akrab disapa Niar Nisa.

Kasus pasien stunting dan gizi buruk seperti Ayumi terlantar bukan hal yang baru di wilayah Tamalatea, beberapa bulan lalu dalam kurung waktu 3 bulan dua anak meninggal dunia, namun alasan pihak terkait penyebab kematian adalah penyakit bawaan seperti asma (sesak nafas).

Keseriusan program penurunan stunting yang terbentuk dalam 5 pilar secara nasional tidak berdampak serius di kabupaten Jeneponto secara khusus, hal ini dibuktikan masih ditemukan pasien terlantar seperti Ayumi.

Kini daeng Lino harus berjuang menjadi buruh ikat rumput laut demi kebutuhan sang anak, penghasilan rata-rata 25-30 ribu perhari, itupun jika ada warga memanggilnya bekerja.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x