Ajak Kaum Perempuan Ikut Jaga Kerukunan, Kahiyang Ayu: Apapun Agamanya Kita Tetap Saudara

Medan, Liputan 4.com-
Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya Dialog Kerukunan dengan Tokoh-Tokoh Perempuan Lintas Agama Kota Medan. Melalui kegiatan ini, diharapkan kaum perempuan dapat ikut serta dalam upaya memelihara suasana kondusif dan harmonis antar agama di Kota Medan.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan luar biasa yang digelar Perempuan Kerukunan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan ini,” kata Kahiyang saat membuka Dialog Kerukunan dengan Tokoh-Tokoh Perempuan Lintas Agama Kota Medan di Hotel Madani Medan, Kamis (21/12).

Baca Juga

5 bulan  lalu

Bobby Nasution Ingin Rumah Ibadah Cegah Generasi Muda dari Jerat  Narkoba

152 JONI BARUS

Dikatakan Kahiyang, perempuan merupakan pondasi terkecil dalam rumah tangga. Kedudukan perempuan sebagai istri memiliki arti yang sangat urgen, bahkan salah satu tiang penegak kehidupan keluarga.

Selanjutnya, Kahiyang berharap perempuan yang hadir dalam acara dialog ini dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik sehingga nantinya dapat menjadi agen perubahan yang membawa dan menciptakan kerukunan di tengah masyarakat.

“Saya juga berharap di penghujung tahun ini, ibu-ibu para tokoh-tokoh yang hadir di sini dapat menjaga kerukunan lebih baik lagi di tahun 2024,” harapnya dihadapan Ketua FKUB Kota Medan Muhammad Yasir Tanjung, Ketua Perempuan Kerukunan FKUB Kota Medan Sri Wahyuningsih Yasir Tanjung, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan Ismiralda Wiriya Alrahman, para Ketua Organisasi Wanita Lintas Agama, Kabag Kesra Setda Kota Medan Abu Kosim serta para narasumber.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Bupati Nias Gelar Pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama Dan Pejabat Administrasi Dan Fungsional

348 JUNIRIA ZEBUA

Di penghujung sambutannya, Kahiyang juga berpesan agar seluruh peserta yang hadir dapat mengikuti dialog ini dengan sungguh-sungguh dan saling berdiskusi terkait bagaimana cara menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Jangan ada gesekan. Apalagi 2024 merupakan tahun politik. Cukuplah kita berbeda pilihan, tapi tetap bersaudara satu sama lain. Apapun agamanya yang pasti kita tetap saudara, satu bangsa dan satu tanah air,” pesannya.(JB)