Warga Balai Raja Ramai Membantah Dugaan PKS PT. MASS Lakukan Pencemaran Lingkungan
Bengkalis-Riau, Liputan4.com – Beredar informasi di Media Sosial tentang dugaan kuat perusahan Pabrik Kelapa Sawit Mustika Agung Sawit Sejahtera (PKS PT. MASS) yang berada di wilayah Kelurahaan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, telah melakukan pencemaran median udara, dan median lingkungan dengan cara mengaliri air limbahnya ke areal perkebunan milik warga yang berada sekitar operasioal pabrik.
Namun, informasi dugaan pencemaran yang beredar di Media Sosial itu dibantah keras oleh sejumlah warga dan para tokoh masyarakat Kelurahaan Balai Raja yang hadir saat acara mediasi klarifikasi di aula Kantor Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, pada Selasa 13 Juni 2023.
Seperti yang dikatakan oleh Sugiono, yang juga selaku Ketua RW 03 Kelurahan Balai Raja, bahwa informasi dugaan tentang PKS PT. MASS telah melakukan pencemaran lingkungan dengan mengaliri air limbahnya ke areal perkebunan milik warga itu tidak benar.
“Air limbah pabrik MASS dialiri ke beberapa areal perkebunan milik warga itu memang benar. Namun itu berdasarkan permintaan warga itu sendiri. Yang mana air limbah itu sengaja dialiri untuk dijadikan pupuk. Dan kegiatan itu sudah berlangsung sejak tahunan lalu. Bahkan kami selaku warga sangat terbantu selama ini, kami tidak mengeluarkan biaya lagi untuk membeli pupuk”, ujar Sugiono.
Hal serupa juga dikatakan oleh pak Simanungkalit, yang juga merupakan Ketua RW 05 Kelurahan Balai Raja. Ia dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan pihak PKS PT. MASS jelas sangat membantu perekonomian warga Kelurahan Balai Raja selama ini. “Jika masih ada yang kurang-kurang sedikit, itu suatu hal biasa. Karna yang sempurna betul itu hanya milik YANG MAHA KUASA”. Ungkapnya.
Sementara Pangoloi Tampubolon, selaku Ketua SPTI Balai Raja, dan juga Ketua DPC Pemuda Pancasila Kecamatan Pinggir yang hadir saat itu juga mengatakan bahwa pihak PKS PT. MASS merupakan mitra kerjanya selama ini. Dan ada ratusan tenaga kerja bongkar muat yang menggantungkan harapan mencari rezeki di pabrik itu.
“Sudah 11 tahun kita bermitra dengan PKS MASS. Dan kami sangat terbantu sekali. Dan terkait adanya informasi dugaan pencemaran yang dilakukan pihak PT. MASS, saya rasa sangat berlebihan sekali informasi itu. Karena selama ini, pihak PKS PT. MASS saya ketahui sangat mematuhi aturan lingkungan hidup dan sangat menjunjung tinggi nilai nilai keselamatan kerja dan lingkungan. Dan terkait CSR, pihak PKS PT. MASS selalu melaksanakannya setiap tahunnya dengan baik kepada seluruh masyarakat Kelurahan Balai Raja khususnya”, kata Pangoloi Tampubolon.
Demikian juga yang dikatakan oleh pak Wardoyo, yang juga selaku Ketua RW 06 Kelurahan Balai Raja. Bahwa keberadaan PKS PT. MASS Balai Raja sangat membantu meningkatkan perekonomian warga. Selain warga dapat memanfaati limbahnya untuk pengganti pupuk, sebahagian warga Balai Raja juga mengantungkan rezekinya di pabrik itu, dan sebahagian lagi dapat menerima bantuan CSR nya.
“Selaku warga, dan salah satu Ketua RW di Kelurahan Balai Raja ini, saya sangat apresiasi dan berterimakasih kepada pihak PKS PT. MASS dengan program kerjanya selama ini. Semoga kedepannya lebih baik lagi”, ujar Wardoyo.
Hal senada juga dikatakan oleh Junaidi Harianja, salah seorang warga Balai Raja yang areal kebunnya memanfaati air limbah PKS PT. MASS Balai Raja sebagai pengganti pupuk.
“Informasi air limbah pabrik MASS mencemari lingkungan itu tidak benar. Saya sendiri yang bermohon kepada pihak perusahaan MASS agar air limbahnya yang sudah diproses dimasukkan ke areal kebun saya. Dan manfaatnya sudah saya rasakan. Buah sawit saya bagus-bagus dan menghemat pembelian pupuk. Saya sangat beruntung dan berterimakasih kepada pihak perusahaan PKS PT. MASS yang telah membantu saya. Dan video yang beredar itu benar ada dilokasi kebun saya. Tapi itu tanpa sepengetahuan saya. Saya tidak tahu kapan pihak pihak itu merekam videonya, dan menuduh pihak PKS PT. MASS melakukan pencemaran lingkungan”, ujar Junaidi Harianja.
Sebelumnya, Manager Humas PT. MASS GROUP, Zulfikar, yang turut hadir di acara Mediasi Klarifikasi terkait informasi atas tuduhan dugaan pencemaran lingkungan oleh PKS PT. MASS Balai Raja, dan dengan didampingi oleh Humas PKS MASS Balai Raja, Charles, menerangkan dan menegaskan bahwa perusahaan PKS PT. MASS selalu patuh, mendukung, serta melaksankan seluruh peraturan pemerintah terkait pengelolahan sebuah pabrik kelapa sawit dengan baik.
Ia juga membantah dan meluruskan seluruh informasi tuduhan dugaan PKS PT. MASS Balai Raja telah melakukan pencemaran median udara dan median lingkungan tanah di seputaran operasional pabrik.
“Tuduhan itu tidak benar. Sebab, perusahaan PT. MASS dimanapun beroperasi selalu patuh dengan berbagai peraturan pemerintah terkait lingkungan hidup. Yang pasti informasi dugaan pencemaran udara itu tidak benar. Sebab, PKS pT. MASS selalu melakukan uji emisi dalam setahun itu ada 2 kali. Dan PKS PT. MASS selalu mendapat Sertifikat Biru dari Negara terkait kepatuhan dalam melakukan pencegahan pencemaran udara”.
Lanjutnya, “lalu informasi dugaan pencemaran air limbah ke areal kebun warga itu, juga tidak benar. Karena itu merupakan salah satu program csr perusahaan dalam hal program line aplikasi atau pemanfaatan air limbah untuk digunakan sebagai pengganti pupuk tanaman sawit warga. Dan itu semua sudah melalui proses perijinan kedinas terkait. Bukan juga asalan. Jadi kami mewakili pihak PT. MASS sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah melakukan kontrol sosialnya dengan baik terhadap perusahaan kami. Dan kiranya dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua”, tutup Zulfikar.
Acara itu dihadiri langsung Lurah Balai Raja, Hemalina dan jajarannya, para tokoh masyarakat, Ketua Karang Taruna Balai Raja, Satrio Razaki Gunawan, dan beberapa perangkat Kelurahan Balai Raja lainnya.
Berita terkait
Walikota Gunungsitoli Sambut Kedatangan Presiden RI
1 tahun lalu
Tidak ada komentar