Wakil Ketua II DPRD Pulau Taliabu Sebut Realisasi Fisik Pinjaman Daerah Belum Capai 20 Persen

Liputan4.com, Maluku Utara – Wakil Ketua II DPRD Pulau Taliabu, M. Jainal Ashar menyebut, realisasi pinjaman daerah belum sepenuhnya mencapai target.

“Memang bunga pinjaman terbayarkan setiap bulan tepat setelah dana alokasi umum (DAU) masuk, tetapi realisasi pinjaman secara fisik di lapangan belum mencapai 20 persen,”katanya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Pulau Taliabu itu juga pernah menyampaikan bahwa melalui rapat kerja DPRD ditemukan fakta menarik soal pinjaman tersebut diantaranya hanya Dinas PUPR yang menyatakan adanya alokasi anggaran sejumlah Rp.49 miliar dari total pinjaman senilai Rp.115 miliar yang tertuang pada pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 sedangkan OPD teknis lainnya mengaku belum menerima dana tersebut.

Olehnya itu, dirinya meminta agar Bupat, Aliong Mus dan TAPD Pulau Taliabu terbuka untuk menjelaskan soal realisasi pinjaman daerah yang berjumlah Rp.115 miliar itu kepada masyarakat taliabu.

“Mengingat kami sebagai representasi dari rakyat, kami meminta Bupati dan TAPD hadir menjelaskan persoalan tersebut, agar kamipun secara lembaga tak merasa curiga apa yang sedang terjadi. Kita harus bijak dalam menjalankan amanah rakyat. sebab, kebutuhan rakyat di atas segalanya,”tuturnya.

Baca Juga

8 bulan  lalu

Patroli Malam Satuan Polair Polres Kepulauan Seribu Jaga Keamanan di Pulau Untung Jawa

177 TAUFIK ARIFIN

Dirinya menambahkan, sebagai peminjam tentunya Pemda Taliabu masuk kategori sangat baik dalam hal menunaikan kewajiban membayar pokok bunga dan pinjaman tiap bulan dan ini sangat di apresiasi oleh pihak bank. Tetapi sebagai masyarakat dan perwakilan rakyat apreasiasi dari rakyat sangat kurang mengenai pinjaman ini.

“Tentunya ini sangat tidak baik karena mungkin realisasi progres pinjaman dalam program pekerjaan tidak berjalan dengan baik di lapangan bahkan secara fisik tidak sampai 20 persen, semoga saja dananya yang di realisasi memang belum sampai 20 persen,”tambahnya.

“Olehnya itu kami meminta TAPD dan Bupati yang masih di luar daerah agar sekiranya kembali ke taliabu dan kita duduk bersama, kami DPRD ingin mendengarkan mewakili keluhan rakyat apa sebenarnya yang sedang terjadi,”tutupnya.