x

Terus Berinovasi, Bank NTT Gelar Sosialisasi Transaksi Non Tunai Bagi 118 Desa 

waktu baca 3 menit
Sabtu, 20 Apr 2024 16:27 0 136 ERIK SANU

Ket, foto:Sosialisasi Implementasi Transaksi non tunai di GOR Nekmese

LIPUTAN4.COM. SOE-TTS- Bank NTT cabang Soe melaksanakan sosialisasi implementasi transaksi non tunai bagi pemerintah desa dalam wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melalui interkoneksi CMS bank NTT dengan siskeudes link kementrian dalam negeri.Diikuti 118 Pemerintah Desa yang berlangsung di GOR Nekmese pada Jumat (19/4/2024).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memudahkan pemerintah desa dalam bertransaksi keuangan. Serta menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan efisiensi desa dalam meningkatkan inklusi keuangan desa, dan memberikan manfaat penggunaan teknologi finansial kepada Pemerintahan Desa.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, penjabat Bupati TTS, Edison Sipa, Pimpinan Bank NTT Cabang Soe, Egbert Balukh, penjabat Sekda TTS, Yohanis Lakapu, Kadis PMD, Chris Tlonaen, Kadis Kominfo, Ady Tallo, Kadis PMD Kabupaten Belu, beberapa Camat dan sejumlah undang.

ROKOK ILEGAL

Foto: Pimpinan Bank NTT Cabang Soe, Egbert  Balukh, Saat memberikan sambutan 

Pimpinan Bank NTT cabang Soe, Egbert Balukh dalam Sambutannya mengatakan pentingnya transaksi non tunai di era digital saat ini sehingga dirinya menjelaskan transaksi non tunai, menjadi sebuah inovasi yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam proses keuangan desa melalui interkoneksi CMS bank NTT dengan siskeudes link kementerian dalam negeri.

“Bank NTT berkomitmen untuk mendukung upaya pemda dalam mengadopsi teknologi moderen untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Transaksi non tunai akan membawa berbagai manfaat mulai dari pengurangan resiko kehilangan uang fisik hingga pencatatan transaksi yang lebih akurat dan transparan,” terangnya.

Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat menjadi langkah maju pemerintah desa menuju transformasi digital dengan mengurangi transaksi uang tunai dan membangun ekosistem inklusif.

” Hari ini diikuti 118 desa yang penyaluran dana desanya melalui Bank NTT. Kami percaya dengan kolaborasi yang kuat antara Pemda, Pemdes, Perbankan dan masyarakat kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan efisien dalam mengelola keuangan,”harapnya.

Foto: Penjabat Bupati TTS, Edison Sipa saat membuka kegiatan Sosialisasi 

Penjabat Bupati TTS, Edison Sipa, saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut dalam sambutannya mengatakan, Sehubungan dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa diberikan kesempatan yang besar untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri, termasuk pengelolaan keuangannya, serta melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.

“Kewenangan yang diberikan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh desa untuk meningkatkan pendapatan dengan tujuan kesejahteraan masyarakat di desa semakin dirasakan oleh masyarakat secara merata,” Kata Edison Sipa.

Dirinya juga mengatakan, memberikan dukungan penuh pelaksanaan transaksi non tunai oleh pemerintah desa, penyimpangan penggunaan dana desa bisa dicegah.

“Dengan adanya transaksi non tunai ini maka penyimpangan penggunaan dana desa bisa kita cegah,” ujarnya.

Lanjutnya lagi, dengan mendorong percepatan pembangunan di desa sekaligus membangun perspektif positif publik atau edukasi tentang pentingnya menjaga transparansi, akuntabilitas, dalam pemanfaatan anggaran dengan lebih efektif dan efesien dari sisi waktu, tenaga, resiko dan administrasinya.

” Percepatan pembangunan di desa sekaligus membangun perspektif positif publik atau edukasi tentang pentingnya menjaga transparansi, akuntabilitas, dalam pemanfaatan anggaran dengan lebih efektif dan efesien dari sisi waktu, tenaga, resiko dan administrasinya, untuk itu pemerintah desa harus menerapkan kebijakan ini,” tuturnya.

Ia juga berharap dengan pelayanan aplikasi CMS akan sangat membantu peran pemerintah dalam melaksanakan fungsi pembinaan, pemantauan dan pengawasan terkait penyelenggaraan pemerintahan desa dan pengelolaan keuangan desa yang semakin besar dari tahun ke tahun.

“Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang sama karena ini merupakan tahap awal untuk diimplementasikan, sangat penting bagi pemerintah terutama respon pemerintah pusat melalui dirjen bina pemerintahan desa kementerian dalam negeri dengan Bank NTT sebagai bentuk dukungan kepada bank daerah sehingga menghasilkan pemikiran terbaik guna mencari cara yang tepat untuk pelaksanaannya,” pungkasnya.

Penulis:*ARDI SELAN*

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x