x
HARI KARTINI

Selamatkan Kebocoran PAD, Pemkot dan Bank Jateng Rencanakan Kerjasama Bentuk Billing Center

waktu baca 2 menit
Minggu, 13 Agu 2023 00:46 0 789 karnadi

Liputan4. com 13/08/2023
Kota Pekalongan
Gonjang ganjing penyesuaian anggaran yang terjadi di Kota Pekalongan disebabkan karena berbagai hal, yang paling utama adalah kurang signifikannya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menyumbang APBD.

Menurut Kabid Anggaran di Badan Pengelola Keuangan dan Anggaran Daerah (BPKAD) Kota Pekalongan, Andi Septadi yang ditemui oleh liputan4.com belum lama ini mengatakan bahwa PAD Kota Pekalongan pada Tahun 2022 lalu sebesar 278 Milyar Rupiah. Atau sekitar 25% dari APBD Kota Pekalongan Tahun 2023 sebesar 1,1 Triliyunan.

Hal ini menandakan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Pekalongan, Pemkot Pekalongan sangat berharap bantuan sumber anggaran yang lain. Baik itu dari APBN dalam bentuk DAU dan DAK, maupun bantuan APBD I dalam bentuk Bankeu. Dan bantuan pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat.

Jelas fenomena ini harus dirubah sedikit demi sedikit agar Kota Pekalongan bisa mandiri secara anggaran. Menuju ke arah tersebut, jelas harus terus menerus meningkatkan PAD.

Fakta yang terjadi, PAD Kota Pekalongan yang sistem penggaliannya masih memakai sistem manual, potensi kebocorannya sangat besar.

Untuk itu, ditahun 2023 ini Pemkot Pekalongan melalui BPKAD Kota Pekalongan, bekerja sama dengan Bank Jateng sedang merumuskan yang namanya billing center.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Marketing Bank Jateng cabang Pekalongan, Yuli ketika dihubungi liputan4.com melalui panggilan telepon belum lama ini.

“Dalam upaya mengurangi atau meniadakan kebocoran PAD Kota Pekalongan kami berencana akan membentuk billing center di Kota Pekalongan,” ucap Yuli.

Billing center ini akan mengkoneksikan sublini pendapatan di masing-masing OPD kepada perangkat besar yang ada di BPKAD.

“Contohnya target pendapatan suatu OPD sudah ditetapkan, billing center ini akan selalu mengupdate pendapatan OPD tersebut setiap hari. Dan akan selalu mengingatkan kepada OPD ketika ada keterlambatan penuhi target,” lanjut Yuni.

Sekarang ini progress billing center menunggu PKS dengan BPKAD Kota Pekalongan. Dan ditargetkan sebelum Kepala BPAD Kota Pekalongan memasuki masa pensiun, PKS tersebut sudah terjadi.

“Setelah PKS, akan ada pelatihan bagi para admin dan terutama Top Admin yang ada di BPKAD. Semoga bisa cepat terealisasi,” pungkas Yuli.

Ketika rencana ini dikonfirmasi kepada Walikota Pekalongan, yang biasa dipanggil mas Aaf melalui pesan Whatsapp, beliau menyambut antusias rencana ini agar kebocoran PAD di Kota Pekalongan bisa ditekan, dan Kota Pekalongan dapat mandiri secara anggaran.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x