x
HARI KARTINI

Press Release Terkait Video Viral Pesantren Al – Kafiyah diduga Sebarkan Ajaran Menyimpang, ternyata Fiktif Belaka Tidakada Pesantren Al – Kafiyah

waktu baca 4 menit
Rabu, 5 Jul 2023 16:01 0 285 ABDI SUMARNO

 

Langkat, Liputan4.Com – Press release terkait viralnya video pesantren Al – Kafiyah yang diduga mengajarkan ajaran menyimpang dari ajaran Agama Islam bertempat di Kantor MUI Kab. Langkat jalan Diponegoro, Kelurahan Kwala Bingai, Kabupaten. Langkat, Selasa (4/7/23).

Turut Hadir
Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, S.IK, S.H, M.H.,
Bupati Langkat diwakili oleh Asisten Adm Umum Musti, SE, M.Si,
Kejari Langkat diwakili Kasi Intelijen Sabri Fitriansyah Marbun, S.H,
Kasat Intelkam Polres Langkat AKP M. Syarif Ginting, S.H.,
-Kanit III Sat Intelkam Polres Langkat IPDA Widayat,
Ketua MUI Langkat H. Zulkifli Ahmad Dian LC, MA,
Ustadz Mansyur bendahara MUI Kab. Langkat,
Kasi PD. Pontren Kemenag Kab. Langkat Ustadz Suparliadi, SAG, MA,
Ketua MUI Kec. Secanggang Ustadz Razali,
Rekan media / Pers
Pimpinan Padepokan Sendang Sejagad Sunaryo Alias MAZ Karyo beserta staff,
Pemeran dalam video Ponpes Al Kafiyah yang viral.

Ketua MUI Kab Langkat H.Zulkifli Ahmad Dian LC
.MA dalam klarifikasinya mengatakan, Kami MUI Kab Langkat memiliki grup WA untuk mempermudah komunikasi di wilayah Kecamatan, pada hari Jumat saya mendapat kiriman terkait video ponpes Al – Kafiyah yang viral yang isinya pelaksanaan ibadah yang tidak sesuai dengan ajaran islam.
Selanjutnya saya perintahkan MUI Kec. Secanggang untuk meninjau langsung ke lokasi, kemudian hasil informasi dari Ketua MUI Kec. Secanggang pada hari Minggu tanggal 2 Juli 2023 pukul 14.00 wib, kita laksanakan pertemuan di kantor MUI Kab. Langkat.
dengan mengundang pimpinan dari Padepokan sendang sejagat.
Hasil dari pertemuan pada hari minggu tersebut klarifikasi dari Sunaryo Alias Maz Karyo Pimpinan Padepokan Sendang Sejagad bahwasannya video Itu hanyalah sebuah konten yang berbentuk film, itu tidak nyata, video itu sebagai edukasi ke masyarakat bahwa jangan gampang percaya dengan pondok pesantren yang ajarannya tidak benar.

Pesantren Al Kafiyah tidak ada, hanya ilustrasi yang menggambarkan pesantren itu mengajarkan yang sesat, dan disini diceritakan mereka ingin membubarkan pesantren tersebut.
Terkait masalah video ini, kami sudah membuat laporan pengaduan ke Polres Langkat dan Alhamdulillah diterima baik oleh Kapolres Langkat.

Selanjutnya kita serahkan proses penyidikannya kepada pihak Polres Langkat.
Kami berharap Masyarakat jangan terprovokasi, karena video itu sebenarnya hanya konten edukasi, namun diedit oleh beberapa akun.
Mari kita jaga kedamaian di Kab. Langkat ini.

Sunaryo alias maz Karyo menjelaskan bahwa
Pembuatan Konten Video Itu hanyalah sebuah konten dan hiburan itu tidak nyata, alur dari video yang kami buat adalah film sebagai edukasi ke Masyarakat bahwa jangan gampang percaya dengan pondok pesantren yang ajarannya sesat.
Dalam video yang dipotong ini sebenarnya kami membuat konsep film yang menceritakan sekolompok orang kena gendam karena ingin membubarkan ponpes yang ajarannya sesat, namun karena lawan kami sakti, maka kami kena gendam, kemudian tanpa kami sadari kami melaksanakan sholat dengan imam perempuan, sampai kami sadar dari gendam tersebut.
Pesantren Al – Kafiyah tidak ada, hanya ilustrasi dari video konten kami tersebut
Video kami tersebut diedit oleh akun lain, salah satunya akun MAULANA 11 di Snack Video masuk ke tiktok dll.
Kami memohon maaf atas kericuhan yang sudah terjadi, mudah – mudahan ini menjadi pembelajaran bagi kami atas keteledoran kami.

Kami mohon bimbingan dari MUI Kab. Langkat agar kami bisa mendapat ilmu agama yang lebih baik lagi.

Bupati Langkat yang diwakili oleh Adm umum Musti S.E, M.Si.mengatakan, Kita sudah sama – mendengar klarifikasi dari Mas Karyo, dimana apa yang kita lihat berbeda dengan yang sebenarnya.
Niat Mas Karyo ingin membuat edukasi, namun pada zaman ini kita harus berhati- hati, karena banyak kasus seperti ini, awalnya ingin membuat konten, namun mengakibatkan situasi menjadi tidak kondusif.
Apalagi konten yang berbau agama, ini sangat sensitif, apalagi Kab. Langkat ini adalah Kabupaten yang religius. Saya berharap masalah ini dapat di bersihkan, supaya situasi kamtibmas tetap kondusif.

” Mari jadikan ini pembelajaran supaya kedepan kita bisa lebih bijak lagi serta lebih berhati hati bermedia sosial,” katanya.

Kapolres Langkat AKBP FAISAL RAHMAT HUSEIN SIMATUPANG, S.IK, S.H, M.H, menyampaikan,
Bahwa setelah kita dengar penjelasan dari Ketua MUI, kemudian kita dengar klarifikasi dari pembuat konten, kemudian kita lakukan penelusuran dilapangan, dapat disimpulkan pesantren Al – Kafiyah itu tidak ada, hanya cerita fiktif itu hanya ilustrasi dari konten yang dibuat oleh Padepokan sendang sejagat.
Pesantren Al – Kafiyah itu hanya ilustrasi untuk kepentingan pembuatan film konten dan kegiatan dalam film tersebut hanya akting belaka,
” Saya berharap masyarakat tidak terprovokasi terkait masalah ini dan kami dari kepolisian akan terus mendalami permasalahan ini.
Kita akan menangani secara profesional terkait laporan Ketua MUI maupun laporan dari pihak Mas Karyo selaku Pimpinan Padepokan sendang sejagat,” Ujar Kapolres .

Kejari Kab. Langkat yang diwakili Kasi Intelijen Sabri Fitriansyah Marbun, SH, Kami adalah bagian dari Bakorpakem yang diberikan kepercayaan oleh Pemerintah terkait aliran kepercayaan.
Kami sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kapolres Langkat.

” Kedepan kami dari Kejaksaan akan melakukan pendataan terhadap padepokan sejagat terkait pengobatan herbal,
Kami akan terus mengawasi permasalahan ini karena terkait dengan bakorpakem,” jelasnya.(Abdi)

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x