Liputan4.com, Gayolues – Potensi wisata alam dan kolam renang yang masih asri yang berlokasi di Kedah kampung penosan sepakat kecamatan Blang jerango Kabupaten Gayolues nyatanya tak berbanding lurus dengan pemangku kebijakan dan penyelenggara negara di kabupaten berjuluk Negeri serib Bukit .
Pasalnya, bukan berkembang, sejumlah potensi wisata yang dulunya sempat meramaikan destinasi wisata kini perlahan mulai tenggelam dan terlupakan.
Tempat wisata Kedah misalnya, destinasi yang menawarkan wisata Alam pegunungan dan kesejukan alam pegunungan itu serta Fasilitas kolam renang dan tempat penginapan dulu sempat gemilang dan memantik wisatawan untuk mengunjunginya.
Pantauan Media Liputan4.TV ,Com kini tempat wisata yang tepatnya berada di Kedah Kecamatan Blang jerango itu telah dipenuhi semak belukar yang tentu saja telah dilupakan wisatawan.
Objek Wisata Alam Kedah yang berjarak sekitar 4km dari pusat kota Blangkejeren ini Pilihan Berakhir Pekan bagi wisatawan Namun kini Nasibmu bak hampir tenggelam
Mirisnya lagi kolam renang dan beberapa bangunan yang dibangun oleh pemerintah kini terbengkalai dan mulai mengalami kerusakan.
Sudah jadi sarang hantu, tak ada lagi pengunjungnya, padahal dulu sempat menjadi tempat favorit untuk wisatawan lokal dan wisatawan luar
maju mundurnya sebuah objek wisata tidak terlepas dari campur tangan pemerintah melalui Dinas Pariwisata melalui dukungan serta upaya dalam mempromosikan, memberdayakan dan mengembangkan potensi wisata
” ini bukti ketidakseriusan Dinas Pariwisata dalam melakukan pembenahan dan pengembangan wisata, baik di Kedah maupun dibeberapa tempat wisata lainnya di Gayolues
Menpar RI sangat mendorong pengembangan wisata untuk menunjang kemajuan suatu daerah dengan berbagai kebijakan dan programnya, akan tetapi hal itu tidak terjadi di Gayolues sehingga keberadaan Dispar disebut-sebut tidak menjamin kemajuan wisata di kabupaten seribu bukit banyak objek wisata yang terbengkalai,
seharusnya pemerintah dapat melihat setiap potensi destinasi wisata dan memprioritaskan pembangunannya, secara merata dan tidak hanya terfokus di satu titik, sehingga menimbulkan bayak pilihan kunjungan wisatawan di Gayolues .
Pewarta:
(Kamsah Gayo /Rauf Ariga)
Tidak ada komentar