Polri Peduli Budaya Literasi Polsek Pademangan Bagikan Buku Bacaan kepada Anak Yatim Piatu di Yayasan Nurus Shobah

JAKARTA- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78, Polsek Pademangan Polres Jakarta Utara menggelar aksi nyata dalam gerakan nasional untuk mensyukuri kemerdekaan bangsa.

Kegiatan tersebut berupa Bakti Sosial dengan pendistribusian buku, bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia.

Pembagian buku ini mengambil tema “Polri Peduli Budaya Literasi, Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara”, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konkret untuk mengampanyekan pentingnya literasi di seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan ini sendiri berlangsung di Yayasan Nurus Shobah Jl. Lodan Raya Kp. Bandan Rt. 11/02 Kel. Ancol Kec. Pademangan Jakarta Utara Minggu (27/8) pagi.

Hadir dalam kegiatan ini Waka Polsek Pademangan AKP SB Siallagan, Kanit Intelkam IPDA Alex Sianipar, Kanit Provost Polsek Pademangan AIPTU Eko Setyadi, Panit Intelkam Polsek Pademangan AIPTU Jadhi Wiryanto, Babinkamtibmas Kel. Ancol
BRIPKA Didik Gunawan, Babinkamtibmas Kel. Ancol BRIPKA Boy Simarmata

Dengan sasaran anak anak yatim piatu Yayasan Nurus Shobah kel. Ancol, dan buku yang dibagikan berjumlah 100 pcs terdiri dari buku cerita, buku agama, dan buku pengetahuan, serta papan tulis LCD sebanyak 100 buah.

Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Sianturi mengatakan tujuan kegiatan ini agar akses terhadap literasi semakin merata dan meriah di seluruh lapisan masyarakat.

Upaya ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai kalangan, karena keberlanjutan pendidikan dan peningkatan literasi dianggap sebagai fondasi penting dalam membangun masa depan bangsa yang lebih cerdas dan berdaya saing.

Polres Pademangan sendiri menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan sosial dan intelektual masyarakat Indonesia.

Menurut Kapolsek, semangat “Polri Peduli Budaya Literasi, Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara” diharapkan tidak hanya menjadi momen bersejarah dalam memperingati kemerdekaan, tetapi juga menjadi tonggak awal dalam mengatasi kesenjangan literasi di berbagai daerah.

“Kegiatan ini membangun harapan untuk melihat generasi penerus bangsa yang lebih terdidik dan memiliki wawasan luas, mampu menghadapi tantangan global dengan kepala tegak dan pengetahuan yang mendalam,”ujarnya.