Pihak Rumah Sakit Milik Daerah, Proses Persalinan Tersebut Sudah Sesuai Dengan Standar Penanganan
BANJARMASIN – LIPUTAN 4.COM. Seperti Pemberitaan di beberapa Media yang memberitakan bahwa salah satu Rumah sakit milik Daerah diduga telah melakukan tindakan malpraktek persalinan.
Pihak Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin dan jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), menyelidiki dugaan malapraktik persalinan yang dilakukan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit daerah itu hingga menyebabkan bayi meninggal dunia.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian di Banjarmasin, mengatakan atas kelalaian dari tenaga kesehatan (Nakes) pada saat proses persalinan, sampai menyebabkan kepala bayi putus dan tertinggal di dalam rahim sang ibu berinisial MS (38), Kamis (25/04/24),” ucap Kompol Thomas Afrian.
“Posisi bayi pada saat itu dalam keadaan kondisi sungsang atau terputar, namun tenaga kesehatan tetap melakukan proses persalinan dengan cara normal,” terangnya.
Kami sudah membentuk tim untuk menyelidiki atas kasus ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dugaan malapraktik tersebut terjadi di salah satu rumah sakit daerah di Kota Banjarmasin pada Minggu (14/04/24) sekitar pukul 04.00 WITA.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media Liputan 4.com di rumah sakit daerah milik Provinsi, dengan Kepala Seksi Humas Rumah Sakit, H.Yan Setiawan, Jum’at (26/04/24) menjelaskan, bahwa kita meyakini bahwa pihak Nakes kita sudah bertindak sesuai dengan standar dan prosedur, namun kita tetap menghargai dan akan mengikuti seluruh proses pemeriksaan,” ucap H.Yan Setiawan.
“Kita tunggu saja hasil dari pemeriksaan dari pihak kepolisian dengan tetap mengutamakan Asas Praduga tak bersalah yang harus di utamakan, jangan sampai ada lagi pemberitaan yang kesannya menghakimi,” ucap Kasi Humas Rumah Sakit milik Daerah.
kita pada saat ini sedang mengikuti proses yang berjalan dan masih menunggu klarifikasi dari masing masing pihak,” pungkasnya (IWAN L4).
Berita terkait
Tidak ada komentar