x

PENEBANGAN POHON DI KAWASAN PG DJENGKOL MEMAKAN KORBAN JIWA

waktu baca 2 menit
Minggu, 8 Okt 2023 19:44 0 556 DIKA PRADANA

Kediri, Liputan4.com || Seorang warga asal Desa Jeruk seger, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, bernama Nasikun (58 thn), tewas setelah mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan oleh gergaji mesin besar (SENSO) yang digunakannya ketika melakukan pemotongan pohon trembesi. Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (7/10/2023) siang di area kebun PTPN X Jengkol di Dsn. Jengkol Ds. Plosokidul Kec. Plosoklaten.

Menurut keterangan saksi, Rustam (57) mendengar korban berteriak sehingga ia segera mendatangi asal suara tersebut dan mendapati korban sudah dalam keadaan luka berdarah di bawah leher. Melihat kejadian tersebut, Rustam mencoba menolong dengan menurunkan korban dari papan panggung tempat berdirinya korban saat menggergaji kayu dan segera mematikan mesin gergaji mesin. Kondisi korban pada saat itu sudah dalam keadaan lemas dengan darah mengalir dari leher dan akhirnya meninggal di lokasi kejadian.

“Sekitar jam 2 siang itu saya dengar ada yang teriak minta tolong. Suaranya terdengar dari arah timur langsung saya menuju ke arah suara. Setelah ketemu titik suaranya, Pak Nasikun sudah kondisi lemas, berdarah dan posisi lukanya ada di bawah leher” ungkap Rustam saat dimintai keterangan.

ROKOK ILEGAL

Setelahnya, Rustam mencari bantuan di sekitar lokasi kemudian bertemu dengan Riski Andrean (24) dan kemudian segera menghubungi rekannya yakni Doni (36). Selanjutnya, Doni melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Polsek Plosoklaten.

“Saya matikan mesin dan turunkan pak Nasikun karena posisinya pak Nasikun berada di papan panggung. Mungkin karena sudah banyak darah yang keluar dan lukanya juga parah akhirnya beliau meninggal di tempat” lanjutnya.

Kepolisian Polsek Plosoklaten menjelaskan bahwa kejadian ini murni diakibatkan kelalaian kerja dan kurang berhati-hatinya korban sehingga menyebabkan kecelakaan dan berakibat korban meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diantar ke rumah duka. “ini kecelakaan murni, tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau tindak kekerasan. Pihak keluarga juga sudah ikhlas menerima atas kematian korban dikarenakan musibah”. Jelas Kapolsek Plosoklaten.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x