x

Pemkab Semarang Tutup Mata, Warga Desa Dadapayam swadaya Perbaikan Jalan

waktu baca 4 menit
Senin, 31 Jul 2023 18:01 0 421 JARKONI

Warga BNgenjer Bulu Desa Dadapayam Gotong Royong Bangun Jalan

LIPUTAN4.COM, Kabupaten Semarang, Miris dan prihatin atas nasib yang menimpa warga dusun Ngenjer Bulu Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Jalan desa penghubung antara desa Dadapayam Kecamatan Suruh dan Desa Gilirejo Kecamatan Wonosamudro Kabupaten Boyolali rusak parah dan sangat memprihatinkan. Sudah bertahun-tahun warga menikmati Jalan yang rusak dan tak kunjung di perbaiki oleh Pemkab Semarang.

Padahal jalan tersebut sudah lama diajukan perbaikan hingga saat ini belum 100 persen terealisasikan. Bahkan sudah bertahun-tahun Pejabat Desa Dadapayam sudah mengajukan akan tetapi belum semuanya, baru sebagian saja.. Ada apa ini sebenarnya? yang harus di pertanyakan ini ada apa dan kenapa?. hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda perbaikan jalan yang ada di dusun Ngenjer Bulu tersebut.

Padahal kita tahu jalan tersebut merupakan akses warga Ngenjer, Bulu Dadapayam untuk aktifitas sehari-hari. Warga tiap hari melewati jalan tersebut, mulai dari ke pasar ,antar jemput anak sekolah. Tiap hari di suguhi jalan yang rusak parah. Dan jalan tersebut merupakan akses antar Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali. Desa Dadapayam sendiri bertetanggan dengan desa Gilirejo Kecamatan Wono Samudro Kabupaten boyolali. Namun ada perbedaan Jalan di penghubung Desa Dadapayam rusak parah sudah bertahu- tahun tak kunjung di perbaiki sementara di Desa Gilirejo akses Jalan sudah betonisasi.

Miris dan memprihatinkan memang, warga desa Dadapayam seperti di anak tirikan karena pembangunan belum merata. Infrastruktur yang di canangkan Presiden Joko Widodo sampai saat ini belum di rasakan warga Ngenjer, Bulu desa Dadapayam. “Sangat prihatin dengan keadaan ini tetangga desa kabupaten sebelah jalannya beton sementara kita jalanya kaya gulo kacang,”ucap salah satu warga.

ROKOK ILEGAL

Tak kunjung di perbaiki oleh pemda Kabupaten Semarang warga meluapkan kemarahan dengan membangun jalan tersebut dengan swadaya masyarakat sekitar. Warga yang di koordinir oleh perangkat desa Dadapayam saling bahu membahu dan gotong royong serta mengumpulkan dana dari warga. Dana terkumpul tersebut di pergunakan untuk betonisasi akses jalan tersebut.

                      Hasil Pembangunan Betonisasi Oleh Warga

Salah seorang Tokoh pemuda dari dusun Bulu desa Dadapayam Sutrisno mengatakan” kita sangat prihatin melihat jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki. Padahal jalan tersebut rusak parah sudah cukup lama, namun dari pihak pemda Kabupaten Semarang sampai saat ini belum ada perbaikan. Maka kami warga Ngenjer,Bulu, Ngroto saling bahu membahu dan mencari donasi untuk membangun jalan”,ucap Sutrisno.

“Bahkan kita juga menggalang donasi ke luar desa, namun kita cuma minta warga sini yang merantau ke luar daerah. Kita mengajukan permohonan dana guna betonisasi jalan yang rusak. Kita kasihan melihat anak- anak serkolah, ibu-ibu yang antar jemput serta para warga yang tiap hari menggunakan akses jalan ini yang rusak parah. Kita berharap pembangunan di kabupaten semarang merata dan sampai ke ujung perbatasan. Masa desa tetangga kabupaten jalannya sudah betonisasi , di kita jalan seperti ini”, kata Sutrisno.

   Jalan Rusak Dusun Ngenjer Bulu Desa Dadapayam Kecamatan Suruh

Masyarakat yang ada di Desa Dadapayam berharap pembangunan di Kabupaten Semarang merata dan adil. Pembangunan di perbatasan ujung kabupaten Semarang di rasa sangat lamban. Selain debu dan sering terjadi kecelakaan lalulintas. Jalan yang licin dan bekas batu kerikil yang berserakan adalah penyebab utama kecelakaan.

menurut Sekdes desa Dadapayam Agus Sri sadana saat di hubungi oleh Liputan4.com hari ini Senin (31/07/2023)melalui pesan WA mengatakan” sebenarnya dari Pihak Kabupaten Semarang sudah merespon usulan pembangunan jalan SUR 021 (dalam SK Bupati) karena di tahun 2021 sudah membangun beton dari pasar ke timur sekitar 600 an meter dan ditahun 2022 juga sudah dari arah dolog ke ngenjer sekitar 700 an meter namun di tahun ini nggak dilanjut untuk sambungannya” kata Sekdes Desa Dadapayam Agus Sri sadana.

“Kami berharap kepada Pemda Kabupaten Semarang agar memperhatikan infrastruktur daerah kami, apalagi daerah kami paling ujung. Kami juga ingin merasakan akses jalan yang bagus agar daerah kami bisa maju. Kalau daerah kami dibiarkan seperti ini, kami akan makin susah dan sengsara karena akses jalan yang jelek. Saat ini bagi saya yang penting jalan ini ke bangun meskipun dengan swadaya. karena ke positifan dari kabupaten belum jelas” ungkap Agus Sri sadana.

“Saya juga menyampaikan banyak terimaksih kepada warga yang sudah suport baik tenaga dan biaya untuk pembangunan jalan ini. Tak lupa terimakasih juga buat warga yang merantau yang sudah suport, terimaksih atas donasi yang di berikan untuk pembangunan jalan.Mudah- mudahan kita semua di berikan kesehatan dan rejeki yang banyak”, tutup Agus Sri sadana.

Sampai berita ini di rilis belum ada tanggapan dari pihak Pemda Kabupaten Semarang ataupun pihak – pihak terkait yang menangani hal tersebut.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x