Pasar Grosir Batik Setono Kota Pekalongan, Ingin Gandeng Investor Kelola Pujasera
Liputan 4.com 21/08/2023
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan sejak zaman dahulu sudah terkenal menjadi Kota Batik. Hal itu bukan hanya slogan, tetapi juga dibuktikan dengan aktifnya perdagangan batik di Kota Pekalongan. Apalagi sejak batik ditetapkan oleh PBB sebagai warisan dunia non benda beberapa tahun lalu.
Dari momen tersebut Kota Pekalongan juga mengembangkan slogannya menjadi the world city of batik yang berarti pusat kota batik di dunia.
Hal tersebut dapat terlihat jelas di pusat belanja batik yang terletak di jalur pantura yang ramai yaitu pasar grosir batik setono.
Pasar grosir yang dikelola oleh Koperasi Pengusaha Batik Setono (KPBS) terlihat selalu ramai. Baik hari biasa maupun hari libur. Ini tak lepas dari strategi pemasaran yang dilakukan pengelola.
“Ditahun 2022 kami mengeluarkan tip bagi supir bus pariwisata maupun bus umum yang membawa penumpangnya mampir ke pasar grosir sebesar 150 Juta rupiah,” kata Khaerudin Achmad selaku Ketua KPBS kepada liputan4.com Minggu 20 Agustus 2023.
Padahal per supir bus hanya diberi tip sebesar 50 ribu rupiah, artinya sebanyak 3000 bus yang mampir ke grosir setono pada 2022 lalu.
Melihat tingginya animo pengunjung pasar grosir setono, Khaerudin Achmad akan terus mengembangkan potensi yang aka di pasar grosir. Yang terbaru dia berencana akan menggandeng investor untuk membangun dan mengelola pujasera yang lahannya terletak di depan pasar grosir.
“Ada sekitar 5 kali 50 Meter lahan potensial yang tersedia apabila ada yang berminat membangun dan mengelola agar dijadikan pujasera. Karena pujasera tersebut memiliki potensi pasar yang besar juga sebagai sarana tunggu bagi pengantar tamu yang datang,” lanjut Khaerudin.
Pantauan liputan4.com sarana kuliner yang sekarang ini ada di kawasan grosir setono berada di belakang dan pengelolaannya asal saja.
“Mimpi saya ada investor yang mau investasi dihalaman depan seperti yang terlihat di rest area, agar semua semakin nyaman berbelanja di pasar grosir setono,” tutup Khaerudin.
Berita terkait
Tidak ada komentar