Panitia Bantah Kongres Cokko-Cokko, “Mereka Tidak Terima Hasil Mandataris Kongres”

Liputan4.com Maros – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros menggelar Konferensi Pers di Warkop D’ Cek Maros Selasa 02/05/2023

Konferensi Pers yang dihadiri oleh jajaran panitia pelaksana kongres ke XVII , Steering Commite, Ketua Komisariat dan Ketua Lembaga otonom tersebut dilakukan dalam rangka menjawab isu miring terkait pelaksanaan kongres di Wisma Tani.

Sebelumnya, beredar isu kongres luar biasa yang digulirkan oleh pihak-pihak yang sebelumnya tidak menerima hasil mandatir Kongres Lanjutan ke XVII di Wisma Tani, pada tanggal 15 April 2023.

Andi Reski Panitia Kongres XVII HPPMI Maros menjelaskan terkait adanya pihak-pihak yang hingga hari ini belum menerima hasil kongres, bahkan menuding pelaksanaan kongres sebagai kongres Cokko-Cokko.

Lanjut Andi Reski selalu koordinator acara, perlu kami luruskan, terkait rencana lokasi kongres di wisma tani, sebelumnya sudah kami rapatkan terkait tempat dan waktu pelaksanaan, di salah satu warkop bersama masing masing delegasi kandidat.

Kami juga telah memberikan undangan terkait kelanjutan kongres Sinjai, ke masing masing Ketua Komisariat, Calon Ketua, Stering Comite, dan MC masing-masing calon, itu berikan 2 hari sebelum kegiatan kongres, katanya.

“kami terus berupaya menghadirkan semua pihak, bahkan agenda kegiatan yang harusnya dimulai jam 9 pagi namun karna kepanitiaan menuggu kehadiran calon, akhirnya kegiatan kami pending hingga jam 5 sore, tambahnya

“Andi Reski Akhirnya karena kepesertaan kami anggap sudah kuorum, akhirnya sidang kami lanjutkan”.

“Ketidakhadiran salah satu paslon saat kongres menurut kami sudah menjadi desain yang telah direncanakan sebelumnya, untuk melakukan kongres luar biasa yang jelas sangat inkonstitusional,” tegasnya.

Andi Reski, sebelumnya kami juga telah menerima informasi terkait adanya pertemuan antar mantan-mantan ketua HPPMI di rumah jabatan Bupati Maros pada tanggal 23 april 2023.

“Kami menduga pertemuan beberapa mantan ketua umum PP HPPMI Maros di rumah jabatan Bupati Maros beberapa waktu lalu adalah pertemuan untuk membahas upaya-upaya menganulir hasil keputusan Kongres XVII HPPMI Maros yang dibaluti dengan kata silaturahmi”, tambahnya.

“Dugaan kami semakin menguat setelah munculnya rilis pemberitaan akan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) HPPMI Maros dengan pembenaran-pembenaran tidak berlandas, yang mengatasnamakan Komisariat SE-HPPMI Maros padahal hanya segelintir komisariat bahkan ada beberapa komisariat membantah keterlibatan karena ikut dicantumkan dalam rilis tersebut,” Andi Reski

“Hemat kami, Kongres luar biasa sudah didesain sedemikian rupa sedari awal dan terkesan terkesan mendapat restu dari Bupati Maros”, Ungkap Andi Reski.

Andi Reski padahal dalam pelaksanaan Kongres tersebut kami sama sekali tidak menabrak konstitusi HPPMI, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh 4 SC, 3 pimpinan sidang, demisioner ketua umum dan ketua panitia.

Dandi Samalewa selaku Ketua Umum Pengurus Pusat HPPMI yang terpilih pada kongres 17 di wisma tani menambahkan terkait SK SC yang dipersoalkan, jelas dalam AD/ART HPPMI Maros, bahwa persoalan SK Stering Comite dibuat oleh PP HPPMI

“Mengapa baru saat ini dipersoalkan, kenapa bukan di saat kongres sinjai”, katanya.

Lanjutnya, kongres luar biasa kami anggap yang saat ini sedang diisukan, sangat mencederai konstitusi HPPMI Maros

Dandi Samalewa jelas pada Pasal 16 tentang kongres istimewa dilaksanakan jika memenuhi beberapa sayarat yang diantaranya:

1. kongres istimewa dapat dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban dari pimpinan pusat yang telah menyimpang dari amanat kongres atau perlunya perubahan amanat konstitusi yang mendesak.
2. kongres istimewa dapat digelar apabila didukung oleh dua petiga pimpinan komisariat

“Artinya jika keseluruhan komisariat ada 26 dua pertiga berarti 17 komisariat, nah saat ini mereka mengklaim 15 komisariat meskipun dua diantaranya hanya pengklaiman semata”, ungkap Dandi

Tambahnya persyaratan yang ke 3, kongres luar biasa dapat dilakukan apabila pimpinan pusat tidak mau melaksanakan kongres istimewa

“Pada poin terakhir kami menganggap bahwa pihak yang ingin melakukan kongres istimewa melanggar ketentuan yang terdapat pada pasal 16 ayat 2 dan 3”, Tegasnya.

“Tidak boleh secara langsung melakukan melakukan kongres luar biasa, ini jelas melanggar produk hukum organisasi”.

Tambahnya terkait klaim, orang yang menggap dirinya sebagai dewan konsultasi , perlu ditegaskan bahwa posisi mereka saat ini bukan lagi sebagai dewan konsultasi

“Dewan konsultasi sesuai aturan organisasi adalah orang yang dipilih oleh Ketua Pusat dan SKnya bersamaan dengan periode Ketua Pusat. Dandi

Lanjutnya, saat ini ketua umum telah demisioner sejak kongres di sinjai, otomatis masa kerja dari dewan pertimbangan organisasi juga telah habis,

Dandi Samalewa juga terkait agenda dewan konsultasi yang akan melakukan kongres luar biasa, menurut apa yang telah dilakukan telah melewati batas kewenangan.

Tambahnya menurut Anggaran Dasar HPPMI Maros Pasal 16 menyatakan bahwa dewan konsultasi hanya berwenang memberikan pertimbangan dan konsultasi kepada pengurus.

“Artinya bukan pengambilan keputusan apalagi mengambil tindakan untuk melakukan kongres luar biasa,” jelas Dandi

Dandi Terkait dinamika kongres dan beberapa komsat yang saat ini belum menerima hasil kongres, kami akan tetap amanah terhadap mandataris kongres 17 di wisma tani.

“kami akan melanjutkan hasil kongres XVII dan akan menjalin komunikasi bersama komisariat, merangkul komisariat, ”

Dandi Samalewa, Mereka yang menghianati hasil kongres jelas merusak organisasi, mereka adalah orang yang mengkhianati sejarah, saya Bersama mentor dan teman teman komisariat telah merampungkan kepengurusan dan insya allah pertengahan bulan ini kami akan melangsukan pelantikan dan rapat kerja sesuai mandataris konstitusi.