x
HARI KARTINI

Ketika Bacaleg Perempuan Demokrat Terhimpun dalam Bingkai Kebersamaan: Kami tak Ingin Sebagai Pelengkap!

waktu baca 3 menit
Sabtu, 13 Mei 2023 03:42 0 627 ISLINO

Liputan4.Com MEDAN- Satu pemandangan berbeda hadir dari para perempuan berseragam Demokrat, Jumat (12/5/2023) sore.
Berkumpul di salah satu Hotel di Kota Medan, ternyata kehadiran para perempuan Demokrat tak lain sebagai agenda konsolidasi internal partai.

Mereka hadir dalam bingkai kebersamaan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) partai berlambang Mercy.

Memiliki visi dan misi sama serta memiliki mimpi dan cita-cita yang sama pula yakni memenangkan Partai Demokrat dalam kontestasi politik 2024.

Apalagi, keberadaan bacaleg perempuan di setiap partai menjadi syarat utama yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Di mana isinya mengatur syarat parpol menjadi peserta pemilu salah satunya adalah menyertakan paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan tingkat pusat.

Selain itu diatur pula, dalam daftar bakal calon anggota legislatif (caleg) juga minimal memuat 30 persen perempuan, baik untuk DPR, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota.

Tentu saja keterwakilan suara perempuan sangat dibutuhkan. Untuk itu, para perempuan Demokrat yang hadir kali ini tak ingin dicap sebagai pelengkap untuk memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan umum, namun ada kontribusi besar yang bisa diberikan kepada partai.

“Berkumpulnya mereka hari ini adalah bentuk konsolidasi internal partai untuk membahas strategi dan langkah yang harus diambil jika nantinya mereka mendapatkan kepercayaan ikut dalam persaingan menuju parlemen,” ujar salah satu Bacaleg, Tony Candra yang menjadi inisiator pertemuan itu.

Tocan sapaan akrabnya itu berharap keberadaan perempuan dalam kontestasi politik bisa memberikan kontribusi besar dalam mewakili suara perempuan.
“Saat ini keterwakilan suara perempuan yang lolos parlemen masih minim. Kita harapkan dengan agenda pertemuan seperti ini bisa menepis anggapan bahwa perempuan tidak hanya dianggap sebagai pelengkap,” ujar Tocan.

“Bukan hanya tugas Parpol untuk melakukan kaderisasi dan rekrutmen untuk mendapatkan bakal caleg perempuan yang memiliki kompetensi dan berkualitas namun juga tugas kita bersama,” ujarnya melanjutkan.

Hal senada disampaikan Ika Tursina. Menjadi salah satu Bacaleg yang akan bersaing di salah satu Dapil Kota Medan, dirinya optimis bisa bersaing dan masuk dalam parlemen.

“Jika nantinya diberi kepercayaan partai untuk maju, tidak ada alasan untuk tidak siap bersaing dan memenangkan pertarungan. Setidaknya bisa berkontribusi juga untuk memenangkan suara partai Demokrat,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Tita Ali. Dirinya yang masuk bursa bacaleg juga memiliki keyakinan untuk memberikan sesuatu yang lebih terhadap keberadaan perempuan.

“Yang pasti kita tidak ingin dicap sebagai pelengkap. Harus ada kontribusi yang kita berikan untuk keterwakilan perempuan tahun ini terutama untuk kemenangan partai,” ujar Tita diamini rekan bacaleg perempuan yang hadir sore itu.

Seperti diketahui, persentase caleg yang berhasil lolos ke parlemen masih jauh di bawah 30 persen.

Pada Pemilu 2019, hanya ada 118 dari 575 caleg yang berhasil duduk di DPR. Ini berarti anggota DPR 2019-2024 dari kalangan perempuan baru sebanyak 20,5 persen. Bahkan pada periode sebelumnya hanya 17 persen atau 97 dari 560 anggota DPR adalah perempuan.

Kondisi itu membuat Ika Tursina, Tita Ali, Hj Tengku Aida Rahma, Dewi Nova Sari Silalahi, Tengku Zulfitri, Ramayani, Nelvida Hasibuan, Cut Laily dan Ayu Lung sepakat untuk membuktikan jika suara perempuan bukanlah sebagai pelengkap semata.

Kegiatan itu juga turut dihadiri kader Demokrat lainnya yakni Budiarto, Eko Supriyanto, Dwi Lubis dan juga Siti Nasution. (R)

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x