x
HARI KARTINI

Kampung Wersar Kabupaten Sorong Selatan,Tempat Bersejarah Parah Pahlawan Perebutan Irian Barat,ke Pangkuan Ibu Pertiwi, NKRI,

waktu baca 7 menit
Minggu, 21 Agu 2022 21:45 0 601 Redaksi

Liputan4 Teminabuan, Di momen hari ulang tahun kemerdekaan negara republik Indonesia yang ke 77 Tahun pemerintah sorong selatan ,Melalui distrik teminabuan, diselah selah itu kepala distrik Teminabuan,joas saflembolo SH. bersama rombongan TNI polri bersiara ke Tugu Trikora kampung wersar memberikan penghormatan kepada jasa parah pahlawan pejuang, perebutan irian barat masuk kedalam Pangkuan bumi Pertiwi ( NKRI) oleh para pendahulu kita.

kampung wersar kabupaten Sorong SelatanKampung Wersar Kabupaten Sorong Selatan,Tempat Bersejarah Parah Pahlawan Perebutan Irian Barat,ke Pangkuan Ibu Pertiwi, NKRI, merupakan tempat bersejarah yang mana pertama kali sang saka merah putih di kibarkan di bumi irian barat saat itu

melalui pasukan gerak tempur ( PGT)pada tahun 1962 melawan para pera penjaja Belanda

 

Para pasukan gerak tempur rela mati, demi merebut bumi irian barat masuk menjadi bagian dari wilayah negara kesatuan republik Indonesia NKRI

 

dalam kunjungan jhiara ke Tugu merah putih tepat nya di kampung wersar, telah hadir kedua tokoh saksi sejarah pada saat peristiwa penerjunan tentara oleh PGT saat itu dikampung wersar,

bapak Melkianus konjol dan Bapak Albert,seranik .kedua tokoh sejarah ( saksi) pada peristiwa 62 menjelaskan,

diselang beberapa waktu saat pasukan gerak tempur PGT melakukan penerjunan ,

Pada malam dinihari , tepatnya di kampung wersar,

saat itu para tentara Belanda menduduki teminabuan,kota, sehingga dengan leluasa pasukan gerak tempur Indonesia mengepung habis, para penjaja.dengan adanya kontak tembak.

insiden tahun 1962, menjadi saksi sejarah perebutan pulau irian barat masuk menjadi bagian dari wilayah negara kesatuan republik Indonesia NKRI.

dalam insiden kontak tembak saat itu akhirnya menelan korban sebanyak dua orang dinyatakan gugur dalam pertempuran saat itu.dan ,6 orang diantaranya mengalami luka . atau dinyatakan selamat.

 

dua orang saksi mata, peristiwa Trikora,tahun 1962

diantaranya Bapak Melkianus KONjOL,dan bapak Albert Seranik, saat itu, menceritakan kisah nyata sejarah perjuangan pasukan gerak tempur PGT melalui TNI AU di jakarta.dalam merebut irian barat dari para penjajah Belanda.

 

kampung wersar kabupaten Sorong Selatan,dijuluki sebagai daerah yang menyimpan segudang sejarah perjuangan bagi negara kesatuan republik Indonesia NKRI, dalam peristiwa tahun 1962. sebagai agenda dukumen negara’ melalui, tungu, sejarah trikora melalui,para tentara pembebasan irian barat dikampung wersar.

 

melalui momen perayaan hari kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia yang ke77 tahun 2022 pesan dan harapan dua tokoh saksi peristiwa tahun 1962 Trikora mendarat dikampung kampung wersar, kabupaten Sorong Selatan

meminta kepada pemerintah pusat baik pemerintah provinsi Papua barat dan pemerintah kabupaten Sorong Selatan agar segera merenovasi lokasi sekitar tugumerah putih.

mengingat tugu tersebut merupakan situs sejarah pertama pengibaran sang saka merah putih di pulau irian barat saat itu.

Situs sejarah pertama pengibaran bendera merah putih di pulau irian barat tahun 1962 menjadi cerita

sejarah perjuangan bangsa bagi generasi anak cucu bangsa Indonesia.

selaku tokoh saksi sejarah perebutan pulau irian barat dari penjaja Belanda, kursusnya di kampung wersar , bapak, Melkianus konjol sekali lagi menyampaikan dengan tegas, kepada pemerintah pusat, melalui pemerintah daerah , provinsi Papua barat dan kabupaten Sorong Selatan,agar segera menindaka lanjuti serta meninjau secara langsung.

kami tokoh sejarah saksi sejarah pada tahun 1962, jaman Trikora, melihat bawasanya pemerintah lebih mengutamakan menyelesaikan ganti rugi hak Ulayat, ketimbang memperhatikan adanya momen peninggalan sejarah yang sejak dahulu sudah ada, Hinga saat ini,

 

kami para Sakai perjuangan perebutan irian barat melalui pasukan TNI AU, PGT 1962, akan terus bersuara melalui media, hingga bapak presiden RI.memerintakan jajaran nya untuk segera membuat perubahan, merenovasi tugu merah putih tersebut.

Tokoh saksi sejarah perjuangan 1962, Trikora mendarat dikampung kampung wersar meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar secepatnya melakukan pertemuan dengan masyarakat kampung wersar Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan terkait adanya beberapa rumah’ Warga yang masih ada di sekitar lokasi tugu tersebut,

Pemerintah pusat dan daerah segerah menyiapkan anggaran demi penyediaan lokasih pemukiman baru kepada warga masyarakat tersebut.Mengingat tugu Trikora yang kini dalam kondisi rusak pemerintah segerah merenovasi kembali situs sejarah ini.pembebasan Irian barat dari penjajahan kolonial belanda perlu dilestarikan sejarah ini cerita nyata, yang akan di certakan para generasi anak bangsa, bagi anak cucu kita .seorang saksi pelaku penyelamatan kepada 5 orang tentara PGT Bapak Albert Seranik menceritakan saat PBB sudah melepaskan pamplet menandakan perang sudah berakhir,

pulau Irian barat, telah direbut oleh pasukan tentara nasional Indonesia ujar bapak Albert Seranik pelaku penyelamatan 5 orang tentara PGT saat itu, menceritakan kondisi kampung wersar saat PBB sudah melepaskan pamplet bertanda perang suda usai, suasana kampung wersar mulai aman, tidak lagi bunyi tembakan

 

kehidupan masyarakat kampung wersar saat itu, mencari nafkah, dengan cara berburu binatang liar dengan bermodal dua sampai dengan tiga ekor anjing,dan disertai tombak dan parang, kapak.

sejak daerah teminabuan, Kampung wersar dikuasai oleh kolonial Belanda.hinga tibanya pasukan gerak tempur PGT.warga kampung merasa ketakutan hingga meninggalkan kampung wersar bersembunyi di hutan, hingga prang benar’benar usai,diselawaktu

mendengar suara anjing,mengaung ternyata ajing tersebut sedang melihat 5 orang anggota tentara PGT

dari kelima pasukan P.G.T tesebut 4 orang melarikan diri menyebur ke sungai atau kali,dan senjata mereka sudah dibuang ke sungai tersebut,dan parang pasukan PGT bersembunyi

dengan cara menyelam.

salah satu dari ke 4 , prajurit PGT yang dijuluki sebagai tentara payung, saat itu, akhirnya meninggal di dalam sungai tersebut.

Saat perjuangan pasukan gerak cepat PGT, banyak mendapat pertolongan warga masyarakat kampung wersar, dalam hal, memberikan makan, juga ada warga yang membantu para tentara PGT yang kondisi lemas, luka akibat penerjunan dimalam hari serta terkena tembakan,usai kontak tembak,menuju ke rumah sakit teminabuan dengan mengunakan perahu saat itu.

sala seorang anggota pasukan PGT, melepaskan sebuah kalung emas di lehernya,dan uang satu Ringgit, kepada bapak Albert, sebagai tanda terimakasih .

 

dari cerita demi cerita, telah kami saksi peristiwa 1962, haturkan, kiranya presiden Republik Indonesia Bapak, insinyur ,Joko Widodo dapat secepatnya merespon,

hingga,datang dan melihat secara langsung situs sejarah pertama kali sang saka merah putih berkibar di pulau irian barat 1962.

 

Perlu diketahui Bapak insinyur ,Joko Widodo presiden Republik Indonesia bawah melalui momen HUT RI ke 77 NKRI,merupakan usia yang sudah sangat dewasa, dalam segalah aspek,

Sejak tugu merah putih dibangun hingga saat ini, pejabat tinggi ( presiden) negara republik Indonesia belum pernah, datang dan melihat secara langsung situs sejarah pertama kali sang saka merah putih di kibarkan dipulau, irian barat 1962 tepatnya di kampung wersar Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua barat.

untuk itu kami saksi peristiwa pembebasan irian barat tahun 1962 bersama seluruh masyarakat kampung wersar mengundang Bapak insinyur ,Joko Widodo presiden Republik Indonesia datang dan melihat secara langsung situs meununmen, tugu sejarah perjuangan bangsa Indonesia.gagas saya soal tokoh para saksi sejarah sudah jelas

 

DPR dan pemerintah distrik disesuaikan”DPRD fraksi PAN .Bapak Marten saflesa menuturkan,disaat yang tepat mengenangkan kembali sejarah, jasa parah arwa pahlawan pendahulu kita melalui perayaan hari kemerdekaan Republik indonesia yang ke77 tahun ,dimomen ini saya selaku kepanjangan tangan ,Pemerintah dari rakyat mengevaluasi kembali disini adalah ,tugu pahlawan nasional kami sebagai generasi mudah ,Melalui kesaksian kedua toko

pelaku sejarah peristiwa trikora tahun,1962 dikampung wersar merupakan tempat peradaban sejarahnya Papua masuk kedalam pangkuan Negara Republik Indonesia,

 

“pemerintah harus melihat keluhan masyarakat setempat tujuan masyarakat setempat bukanlah kepentingan semata,artinya kepentingan pribadi mereka apa yang disampaikan masyarakat merupakan perhatian dan benar benar menujukan idio logi jiwa nasionalisme mereka kepada Negara,saya mengajak pemerintah pusat baik pemerintah daerah kita harus bersinyerji bekerja sama membangun daerah kawasan TUGU Trikora tugu sejarah bangsa Indonesia.

 

“Dalam penyampaian Bapak Marten saflesa kepada ibu Megawati adalah putri dari bapak Sukarno ,bapak Sukarno adalah toko perjuangan pembebasan Irian barat, ibu Megawati Soekarnoputri pernah menjabat orang nomor satu di negara ini , ibu Megawati mengetuai ketua partai PDIP partai pemenang pilpres kedua kalinya Bapak presiden presiden insinyur Joko Widodo menjabat sebagai presiden Republik Indonesian

saya berharap agar bapak presiden

dapat meninjau lokasi berdirinya

 

“saya selaku anggota DPRD aktif dikabupaten Sorong Selatan propinsi Papua barat,menjawab Aspirasi masyarakat apa bilah ada pengusulan pemerintah daerah melalui Dinas terkait, menurut bapak , Marten saflesa anggaran kabupaten Sorong Selatan, tidak cukup untuk pembangunan penataan lokasi tugu sejarah bangsa Indonesia,saya menghimbau kepada pemerintah propinsi Papua barat baik pemerintah pusat segara membangun daerah wisata sejarah pembebasan irian barat.

 

“menurut salah satu pejabat daerah kepala Distrik Teminabuan bapak joas.saflembolo.serjana Hukum menanggapi ,apa yang disampaikan oleh kedua tokoh baik penyampean, anggota DPRD ,Bapak marten,saflesa joas saflembolo berjanji akan menyampaikan kepada bapak Bupati Sorong Selatan, apa yang diserukan warga masyarakat kampung wersar merupakan perhatian serius mengingat disini adalah tempat pertama kalinya pengibaran sang sangka merah putih pemtingnya sejarah pembebasan irian barat , Adalah sejarah nasional agenda penting terus dikenangkan bagi kita semua.

 

dalam sambutannya pesan dan harapan bapak joas saflembolo serjana hukum berterimaksih kepada bapak presiden yang mana telah memperhatikan pembangunan ditanah Papua lebih Sirius akan nantinya memekarkan propinsi baru yaitu Papua barat daya, lagi lagi joas saflembolo memohon agar bapak presiden dapat meninjau langsung tugu menumen sejarah perjuangan bangsa Indonesia, tugu pembebasan Irian barat saat ini ,butuh perhatian serius oleh pemerintah pusat mengingat pertama kalinya pengibaran bendera merah putih ditanah ini.

 

“turut dalam kutipan joas saflembolo kepada ibu Megawati Soekarnoputri,agar ikut berperang penting membangun tugu Trikora mengingat jasa jasanya,Bapak Sukarno, adalah toko pejuang pembebasan irian barat, kata pak joas menyanpaikan salam hormat kepada bapak jendral TNI Bapak Andika perkasa ,agar mendorong percepatan pembangunan tugu pahlawan perjuangan bangsa, mengingat,sejarah Trikora,di lakoni oleh Pasukan TNI ,mari membangun tugu menumen sejarah terus mengenangkan jasa jasa parah arwa pejuang pendahulu kita,

pungkasnya ,ronank.k.

 

 

 

 

 

 

 

Berita dengan Judul: Kampung Wersar Kabupaten Sorong Selatan,Tempat Bersejarah Parah Pahlawan Perebutan Irian Barat,ke Pangkuan Ibu Pertiwi, NKRI, pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Liputan4.com

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x