x
IPemda-Pulau-Taliabu-Idul-Adha-2024
Forum-Koordinasi-Pulau-Taliabu-Idul-Adha-2024

Jatuh Bangun Mustaufiq Benahi Dinas Catatan Sipil Jeneponto Sampai Meraih Predikat Terbaik ke-2 Sulsel

waktu baca 2 menit
Minggu, 26 Mei 2024 16:43 0 231 BASIR HASGAS

Jeneponto,Liputan4.com–Kalimat Lain dulu lain sekarang sangat tepat menggambarkan kondisi Dinas pencatatan sipil (capil) kabupaten Jeneponto di bawah kepemimpinan Mustaufiq kepala dinas yang baru menjabat kurang dari setahun itu.

Pencapaian dinas catatan sipil Jeneponto juga mendapat pengakuan dengan predikat terbait ke dua (2) se-Sulsel dalam pelayanan publik oleh Ombudsman RI perwakilan sulawesi selatan dan di ganjar perghargaan awal tahun 2024 lalu.

Selama ini bukan rahasia umum kondisi ‘capil’ singkatan dinas pencatatan sipil sebelum di jabat Mustaufiq memiliki penyakit kronis yakni maraknya calo dan amburadulnya sistem kerja internal yang kerap mendapat kritik dan sorotan.

Ditemui disalah satu lokasi umum, Mustaufiq, S.IP. SE. M.Si. MH, mengakui awal menjabat mendapat ‘warning’ dari banyak pihak terkait ‘penyakit’ yang menggorogoti dinas capil selama ini.

“Saya awal-awal menjabat sudah diperingatkan situasinya oleh internal kantor,”kenangnya pada Minggu/26/Mei/24.

Meski tidak mudah kepala dinas dengan latar belakang master hukum tersebut bercerita beratnya membenahi dinas capil waktu itu, anggaran yang minim dan sistem orang dalam menjadi tantangan tersendiri baginya.

Saya pelajari beberapa kasusnya dan alhamdulilah, jaringan-jaringan calo yang merusak citra capil selama ini kita berhasil minimalisir dan perlahan kita hilangkan,”terangnya.

Kurang dari setahun atau lebih tepatnya 8 bulan menjabat, Mustaufiq mampu berinovasi menjadikan dinas catatan sipil memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi dimana pelayanan rata-rata ratusan warga perhari.

“Awalnya capil itu sunyi, minim warga yang datang untuk mengurus langsung adminiatrasinya, alhamdulillah sekarang harian rata-ratanya ratusan warga,”imbuhnya.

Bahkan capil Jeneponto dengan program nasional yang bertarget 90 persen (administrasi kependudukan) telah dilampau di angka 93 persen.

Program capil sejak di pimpin Mustaufiq memiliki program yang cukup positif dan dikenal luas masyarakat yakni ‘jemput bola’ dimana pihak dinas (capil) mencari dan mendatangi warga yang belum memiliki catatan kependudukan resmi secara langsung.

Kalau program nasional itu di target 90 persen dengan responsif terhadap laporan warga, kalau kita disini justru sebaliknya, kita yang jemput bola dan capaian kita di angka 93 persen saat ini dan jujur saya belum puas, saya ingin capaian di angka 98 persen dan kalau bisa 100 persen,“tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TP-PKK-Pulau-Taliabu-Idul-Adha-2024
Diskominfo-Pulau-Taliabu-Idul-Adha-2024
Idul Adha BPKAD 2024
Pencegahan Stunting
ROKOK ILEGAL
AKU PACAK
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x