Ir. H. Marjito Bachri Ketua DPRD OKU Hadiri Apel Siaga Ops Ketupat Musi 2023 di Mapolres OKU Polda Sumsel
LIPUTAN4.COM SUMSEL – Baturaja, Bertempat di halaman Upacara Mapolres OKU Polda Sumatera Selatan Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri bersama sejumlah instansi terkait Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan menghadiri Apel Giat persiapan Ops Ketupat Musi 2023 guna untuk mengamankan arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriyah Tahun 2023.
Dalam kesempatannya Kapolres OKU Polda Sumsel AKBP Arif Harsono, S.I.K., M.H., didampingi Kabag Ops Kompol Liswan Nurhafis menjelaskan, pada Operasi Ketupat kali ini pihaknya telah mendirikan enam pos di dalam wilayah hukum Polres OKU Polda Sumsel.
“Ada enam Pos Ops Ketupat Musi 2023 yang terdiri dari satu pos terpadu, tiga pos pengamanan dan dua pos pelayanan,” jelasnya pada hari ini Senin, (17/4/2023).
Sementara jumlah personel yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan sebanyak 117 dari Polri, dan 114 personel gabungan seperti TNI, Sat Pol PP, Dishub dan instansi lainnya.
“Giat operasi ini, kita akan mengamankan pemudik baik yang masuk atau pun meninggalkan OKU,” kata Kapolres OKU.
Untuk jalur rawan dalam wilayah OKU sendiri, lanjut AKBP Arif Harsono, ada di jalur Simpang Meo hingga ke Baturaja sepanjang 59 kilo meter.
“Sudah kita cek, memang di jalur itu banyak tikungan tajam dan jalan yang berlobang. Untuk itu kita imbau agar pemudik lebih hati-hati saat melewati jalur Simpang Meo-Baturaja,” ujarnya.
“Ops Ketupat 2023 ini dimulai sejak 18 April sampai 1 Mei. Kemudian dilanjutkan pada 2 hingga 10 Mei untuk giat KRYD yang hampir sama dengan Ops Ketupat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadishub OKU Agus Salim menambahkan, dalam giat Ops Musi 2023 ini pihaknya akan menyediakan mobil derek di beberapa pos.
“Kita turunkan mobil derek untuk membantu pemudik yang kendaraannya mengalami mogok atau bermasalah, tujuannya agar lalu lintas menjadi pancar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri berharap dengan apel siaga ini akan dapat tercipta perayaan hari raya Idul Fitri 2023 dengan kondisi yang aman dan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
“Kendala yang perlu harus diwaspadai seperti adanya lonjakan arus mudik yang akan menimbulkan kemacetan lalu lintas, kecelakaan dan kepadatan ditempat umum. Pengamanan optimal perlu dilakukan untuk menghindari hal – hal yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban ,”katanya.
Usai Apel, secara bersama – sama juga dilakukan pemusnahan barang – barang hasil dari operasi atau razia yang dilakukan selama bulan Ramadhan 1444 H.
Berita terkait
Tidak ada komentar