Haskar Peserta Pelatihan LPKS Nisfisano Dapat Apresiasi Dari Aaf Walikota Pekalongan
Liputan4.com 7/8/2023
Kota Pekalongan – Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid berkesempatan menyambangi kegiatan pelatihan keterampilan kerja yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Nisfisano yang berlokasikan di Klego Gang 2 Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jumat (4/8/2023). Berbagai program keterampilan diberikan oleh LPKS Nisfisano, salah satunya adalah pelatihan tata boga berupa pembuatan roti dan kue.
Selain meninjau langsung proses berlangsungnya pelatihan kerja tersebut, Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf juga turut mencicipi hasil karya (haskar) berupa olahan aneka kue dan roti dari para peserta pelatihan LPKS Nisfisano. Menurutnya, hasil karya dari praktek peserta pelatihan kerja di LPKS Nisfisano khususnya bidang tata boga pembuatan kue dan roti sangat enak dan tidak kalah rasanya dengan kue serupa yang diproduksi oleh brand-brand roti terkenal.
“Waktu Saya masuk ke ruangan proses produksi disini juga aromanya sudah terasa luar biasa enak,” tutur Mas Aaf.
Mas Aaf menilai, jika para peserta pelatihan ini sangat serius menggeluti bidang tata boga ini, potensi dan peluang usaha di dalamnya sangat luar biasa menjanjikan. Terlebih, aneka olahan tata boga seperti kue dan roti ini sangat dicari dan diburu oleh masyarakat terutama pada saat ada kegiatan rapat kedinasan, peringatan besar hari keagamaan, kegiatan 17 Agustusan, dan pertemuan rutin lainnya.
“Potensi-potensi di dalam sejumlah acara yang membutuhkan snack berupa roti dan kue ini sangat besar. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh para peserta pelatihan,” harapnya.
Instruktur LPKS Nisfisano, Nakiroh menjelaskan,
LPK Nisfisano sendiri sudah bekerja sama dengan Dinperinaker sejak tahun 2013 dan memberikan 7 kejuruan keterampilan kerja bagi para pesertanya. Diantaranya tata busana, desain busana, handycraft (kerajinan), hantaran, bordir, tata boga dan tata rias. Yang mana masing-masing kelasnya beranggotakan 16 sampai 20 peserta.
“Untuk peserta pelatihan kerja di LPKS Nisfisano bekerjasama dengan Dinperinaker, minimal usia mereka 18 tahun sampai 60 tahun. Setiap bulannya pasti dari sejumlah perusahaan datang kesini untuk meminta SDM tenaga kerja terampil dari lulusan LPKS Nisfisano. Disamping itu, khusus untuk tata boga, mereka 100 persen lulusan dari sini banyak yang membuka usaha sendiri,” tandas Nakiroh
Berita terkait
Tidak ada komentar