x
HARI KARTINI

Gubernur Kalsel : Pemerataan Nakes Guna Tingkatkan Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Jun 2023 16:24 0 249 G. IRAWAN

 

BANJARMASIN – LIPUTAN 4.COM. Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor terus berupaya untuk pemerataan tenaga kesehatan di 13 kabupaten/kota, untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalsel pada saat membuka kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kalimantan Selatan Tahun 2023 di Ballroom Hotel Rattan In Banjarmasin, Selasa (20/6/23).

Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan bahwa sebanyak 25,83 persen puskesmas yang tersebar di kabupaten/kota di kalsel tercatat masih kekurangan tenaga kesehatan (Nakes),” ucap Paman Birin.

“Kami mengharapkan agar peningkatan kuantitas dan pemerataan yang lebih baik, dengan kerja sama antara jajaran pemerintah kabupaten/kota serta dukungan instansi vertikal,” ucapnya.

Apalagi ketersediaan untuk dokter spesialis di beberapa rumah sakit pemerintah di kabupaten masih kurang, Bisa kita lihat di sini, bahwa penting untuk menyerap SDM yang benar-benar berdomisili di wilayah Kalsel.

Hal demikian untuk mengurangi risiko perpindahan tugas Nakes ke luar daerah atau ke tempat asalnya, sehingga kembali membuat dan mengurangi proporsi Nakes di banua,” ujar Paman Birin.

Disamping itu, tantangan lainnya yang kita hadapi adalah ancaman penyakit tidak menular, di mana stroke dan serangan jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Kalsel,” tambah Paman Birin.

“Pemerintah Provinsi Kalsel hingga saat ini berupaya menekan ancaman tersebut, dengan terus mengkampanyekan program gerakan masyarakat hidup sehat (germas),” terangnya.

Selain ancaman penyakit tidak menular, Kalsel juga terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting. Hal tersebut penting dilakukan guna mengejar target stunting 14 persen di tahun 2024.

“Berkat kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, instansi vertikal, badan usaha, pihak swasta, dan unsur masyarakat, angka stunting yang semula 30 persen pada tahun 2021, kini turun menjadi 24,6 persen pada tahun 2022,” jelasnya.

​Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin menyampaikan, Rakerkesda yang mengusung tema “Bergerak Percepatan Transformasi Kesehatan di Banua” bertujuan agar banua lebih sehat.

“Jadi pada momentum ini, kita juga melakukan penandatanganan Mou dengan 12 Rumah Sakit pusat dengan tujuan, kalau ada masyarakat yang sakit bisa ditangani disini tidak perlu lagi di rujuk ke Pulau Jawa atau Jakarta,” ucapnya.

Kadinkes Prov Kalsel juga menambahkan, saat ini pihaknya juga terus fokus pada penurunan angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi. Hal tersebut juga akan dibahas oleh Menteri Kesehatan pada 22 Juni mendatang,” tuturnya.

“Alhamdulillah, untuk stunting tahun tadi kita 3 besar penurunan stunting tertinggi di Indonesia yang awalnya 30 menjadi 24,6 turunnya 5,4 persen,” pungkasnya.(Irwan L4).

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x