Golongan Jabatan di Nilai Kurang Pas, Kursi PJ Bupati Jeneponto di ‘Goyang’, Aktivis
JENEPONTO,Liputan4.com- Penjabat Bupati Jeneponto yang baru dapat sorotan dari Aktivis, alasannya Pj bupati masih di bawah golongan dibanding Sekda Muh Arifin Nur.
Sorotan datang salah satunya dari Hasan Anwar, Aktivis anti korupsi yang minta Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Tito karnavian untuk melakukan Evaluasi pada Pj Bupati jeneponto dalam hal ini Junaedi Bakri.
Penilaian itu bukan tanpa alasan, menurut Hasan Anwar bahwa Junaedi memiliki golongan IV B atau Pembina Tingkat 1,sedangkan golongan Arifin Nur IV D (Pembina Utama Madya) pangkat ini menunjukkan bahwa ASN tersebut memiliki pengalaman dan keterampilan yang mencukupi untuk mengambil tanggung jawab yang signifikan.
“ia Menteri Dalam Negeri harusnya mengevaluasi PJ bupati kabupaten jeneponto Junaedi B. S.sos MH yang memimpin daerah berjuluk butta turatea, ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki golongan lebih tinggi.
Pemerhati Korupsi ini menilai jabatan penjabat bupati bukan jabatan politik melainkan jabatan birokrasi,” kita berharap kepada Mendagri untuk segera mengevaluasi PJ Bupati Jeneponto, Katanya saat dikonfirmasi di salah satu warkop, Rabu, 03/01/2024.
Meski demikian Hasan Anwar tak menampik bahwa beberapa Pejabat yang di usulkan DPRD Kabupaten Jeneponto maupun pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bersyarat secara formil dan materil.
“kami hanya sayangkan golongan dan kepangkatan PJ Bupati Junaedi Bakri. S.sos.MH dengan golongan lV/b, masih di bawah tingkatan dari Sekda Kabupaten Jeneponto H.Muh.Arifin Nur. SH.MH. dengan Golongan lV/d,”terang Hasan Anwar.
Ditempat terpisah ketua DPRD Jeneponto H.Aripuddin turut menanggapi kehadiran PJ Bupati yang baru tanpa pemberitahuan resmi ke DPRD,” kami tiba-tiba dikasih undangan pelantikan, seharusnya ada pemberitahuan dulu ke DPRD sebelum dilantik sebagai PJ,” papar Aripuddin.
Berita terkait
Tidak ada komentar