x

Gelar Sosialisasi Vaksinasi Untuk Cegah Penyebaran Penyakit Lato – lato di Kabupaten Bandung, Inilah Yang Disampaikan Ningning Hendasah Kadis Pertanian

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Sep 2023 16:17 0 662 KUSWANDI

LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Peternak Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung menjadi lokus sosialisasi vaksinasi penyakit Lumpy Skin Disease ( LSD ) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (19/09/2023).

Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, yang menghadirkan para peternak sapi se- wilayah Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung.

Pihak penyelenggara kegiatan sosialisasi vaksinasi penyakit LSD ini adalah perhimpunan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia ( IPSI ), yang menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Bandung sebagai mitra kerja di wilayah.

Kepada awak media liputan4.com, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si, pada saat di wawancara menyampaikan bahwa peternak Desa Srirahayu menjadi lokus kegiatan sosialisasi vaksinasi penyakit LSD oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

ROKOK ILEGAL

Ket : Foto bersama dengan para peserta sosialisasi vaksinasi penyakit LSD di Aula Kantor Desa Srirahayu Cikancung, Selasa ( 19/09/2023).

” Para peternak sapi di Desa Srirahayu menjadi lokus kegiatan sosialisasi vaksinasi penyakit LSD atau yang dikenal penyakit lato-lato, yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ” ucap Ningning Hendasah, Kadis Pertanian Kabupaten Bandung.

Sebab menurutnya, para peternak Desa Srirahayu merupakan ” Bufferzone “, masuk wilayah potensial di wilayah Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Pertanian menegaskan, sosialisasi dan edukasi ini penting untuk dilakukan agar para peternak bisa melakukan antisipasi. Sehingga penyakit LSD tidak merebak di wilayah Kabupaten Bandung yang akhirnya akan merugikan peternak, karena daging sapi yang terkena penyakit LSD relatif akan ditolak masyarakat.

Alhamdulillah, kata Kadis, kita bekerjasama dengan para narasumber yang didatangkan langsung dari Australia, Gapuspindo, dan ISPI. Sehingga diharapkan penyakit LSD ini bisa enyah dari peternak di wilayah Kabupaten Bandung.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Medik, para medik, Puskeswan, RPH, para Kordinator UPTD, dan pasar hewan untuk memberikan layanan terbaik. Dimana saat ini mereka mempunyai pelayanan Posterling dan Jesika yang masuk inovasi 50 terbaik di Jawa Barat, yang mudah-mudahan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

Penting untuk diketahui, penyakit LSD atau Lumpy Skin Disease ( penyakit lato – lato ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.

Penulis : Kuswandi

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x