x

FKUB Bersama BKKBN Kalsel Bahas Masalah Penurunan Angka Stunting

waktu baca 3 menit
Rabu, 26 Jul 2023 17:37 0 228 G. IRAWAN

 

 

BANJARMASIN – LIPUTAN 4 COM. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama BKKBN Kalsel melaksanakan Rapat Koordinasi Guna menekan penurunan angka stunting di Kalimantan Selatan.

Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Pertemuan Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di salah satu Hotel di Banjarmasin, Selasa (25/07/23).

ROKOK ILEGAL

Dalam pertemuan kali ini difokuskan pada tema “sinergitas dan kolaborasi percepatan penurunan stunting melalui FKUB di Kalimantan Selatan tahun 2023”.

Dalam sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Kalsel, H Heriansyah sangat mengapresiasi kepada BKKBN Kalsel beserta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kalsel atas kolaborasinya untuk mengimplementasikan berbagai macam intervensi agar angka stunting di Kalsel dapat diturunkan,” ucap H Heriansyah.

“Untuk angka Target penurunan stunting Nasional tahun 2024 sebesar 14 persen, dan ini bukan merupakan hal pekerjaan yang sangat mudah mengingat Kalsel masih menjadi provinsi yang berkontibusi terhadap tingginya angka stunting,” tambah H Heriansyah.

​”Namun berkat kerja keras dari seluruh lapisan elemen sekalian yang tergabung dalam TPPS kalsel, maka pada tahun 2022 menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Kalsel sudah berhasil menurunkan prevalensi stunting di angka 24,6 persen,” terangnya.

Ditambahkan oleh Kepala BKKBN Kalsel, H Ramlan, Alhamdulillah pada saat ini sudah membuahkan hasil, dan kita baru saja juga mendapatkan penghargaan satyalencana wira karya dari Presiden RI, di Bidang Pembangunan Keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana, berkat integrasi dari berbagai inovasi untuk menurunkan angka stunting,” ucap H Ramlan.

​Untuk itu, kita harus mampu dan terus menjaga momentum ini agar di tahun 2023 ini, capaian penurunan angka stunting dapat sesuai dengan target yang telah disusun pada perencanaan pembangunan yaitu di angka 18 persen,” harapnya.

Oleh karena itu sangat diperlukan integrasi program lintas instansi yang komprehensif agar pencegahan dan penanganan stunting dapat berjalan dengan baik.

Jika target tersebut bisa tercapai, maka untuk target nasional di tahun 2024 juga akan bisa tercapai. Maka, pada pertemuan hari ini, H Ramlan juga menegaskan kembali bahwa tugas ke depan akan semakin berat, mengingat untuk data agregat penurunan stunting di kabupaten/kota masih belum merata,”tuturnya.

“Kita perlu melihat kembali apakah selama ini, baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif yang telah dilakukan sudah betul-betul menyentuh langsung kepada lokus yang tepat di masyarakat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan keterlibatan dari tokoh-tokoh agama sangat penting dalam mendukung penurunan angka stunting,” ujarnya.

Peran FKUB memiliki arti yang sangat penting agar para remaja dapat terhindar dari triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yakni hubungan seks pranikah, pernikahan anak, serta penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.

“Ketiga hal tersebut berpengaruh besar pada kesehatan reproduksi remaja khususnya bagi anak-anak perempuan,” tuturnya.

Dengan melalui pertemuan ini semoga akan dicapai kesepakatan dalam membangun dan meningkatkan koordinasi, komunikasi, sinergi dan kolaborasi semua unsur FKUB di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Kalsel dalam upaya percepatan penanganan stunting,”pungkasnya.(Iwan L4).

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x