Liputan4.com Jakarta -Aksi solidaritas pejuang pekerja migran indonesia yang tergabung dalam PMI & Keluarga, Non Government Organization, mahasiswa, masyarakat pencari kerja, paguyuban dan CPMI kembali melakukan aksi hari ke empat di jakarta kamis-3/8/2023
Aksi damai mengagendakan konvoi dari salemba menuju monas, Long march dari gedung perpustakaan RI-menuju istana di lanjutkan aksi teatrikal dan orasi dengan Estimasi masa sebanyak 2.000 orang
“syukur aksi damai ini berjalan dengan tertib dan aman sebab di sini kami yang tergabung dari berbagai aliansi masyarakat dan mahasiswa tujuannya, hanya ingin mengetuk hati pak Jokowi supaya pro penempatan PMI cabut moratorium KEPMEN 260/2015” tutur ‘Rifal sabon Mehel’ salah satu koordinator aksi
Senada dengan itu ‘rifal’ juga mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah mengawal jalannya aksi damai tersebut sehingga bisa berjalan dengan damai, ada 4 (empat) point penting yang di minta para aksi
1.cabut moratorium (penghentian dan pelarangan) penempatan PMI bekerja ke luar negeri, terutama ke arab saudi, uni emirat arab, Qatar, Kuwait dan Oman
2.basmi monopoli sistem penempatan satu kanal (SPSK) ke arab saudi oleh APJATI
3.permudah hak rakyat bekerja ke luar negeri dengan sistem praktis, mudah dan melindungi
4.bersihkan dari mafia pejabat berkolusi dengan pengusaha hitam monopoli dan membancak proses penempatan PMI
Di tempat yang sama ‘Hj Eni suryani’ selaku anggota aksi damai menambahkan
“kehadiran kami di sini untuk memohon dan meminta kepada pemerintah dan presiden, agar supaya keempat point penting yang kami mohon bisa di kabulkan” pungkasnya (Es/hs)
Tidak ada komentar