Dua Calon Kepala Desa , Tanjung Sanai II Merasa Kecewa Terhadap Kinerja Panitia Pilkades
Liputan4.com, Rejang Lebong.
Setidaknya ada dua calon kepala desa, Tanjung Sanai ll kecewa terhadap kinerja panitia Pilkades terkait penentuan jadwal kampanye dalam rangka penyampaian Visi & Misi serta tanya jawab oleh warga. Kampanye dilakukan di rumah, masing – masing calon.
Hal ini diungkapkan calon kepala desa Tanjung Sanai ll, Guntur Alam, S.H selaku nomor urut 2 dan Rusman dengan nomor urut 3 saat disambangi awak media di rumahnya masing – masing, pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Sebelumnya diketahui ada 4 calon yang akan mengikuti Pilkades pada 21 Juni mendatang untuk periode 2023 – 2029, masing – masing warga desa Tanjung Sanai ll.
Guntur Alam, S.H salah satu calon yang berhasil di temui dikediamannya mengaku, seyokyanya jadwal saya untuk berkampanye yakni pada tanggal 18 Juni 2023 berdasarkan no. urut undian. Oleh karena adanya perubahan, maka dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2023.
Berubahnya jadwal yang sudah ditentukan membuat saya agak kecewa, karena hari ini sudah bisa dipastikan bahwa warga akan terbagi dua kelompok. Hal ini sudah saya koordinasikan ke pihak panitia Pilkades dan juga pengawas, namun masih ngotot dan tetap melakukan perubahan jadwal tersebut. Seharusnya 1 calon diberikan waktu satu hari/malam untuk melakukan kampanye supaya warga kita bisa kumpul bersama dalam mendengarkan setiap visi & misi dari 4 calon.
Hal yang sama juga di rasakan ” RUSMAN ” calon kepala desa Tanjung Sanai ll dengan nomor urut 3. Saat dikonfirmasi media ia juga tampak kecewa atas pelaksanaan kampanye yang akan diadakan 2 calon secara bersamaan. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama, baik dari pihak panitia, pengawas, dan tim kecamatan sendiri bahwa kampanye akan dilakukan setiap calon secara bergiliran.
Lanjut Rusman, jika berpedoman pada desa lain yang calonnya bisa sampai 5 orang toh bisa melaksanakan kampanye secara berurutan satu orang satu hari. Akan tetapi kenapa di desa kita ini tidak bisa dilakukan dengan hal yang serupa, sekarang ini sudah ada gambaran bahwa belum melaksanakan Pilkades saja sudah ada ibarat jurang pemisah. Jadi saya agak kecewa dengan kinerja panitia. Kita berharap ada kejelasan, ketegasan dan juga kebijakan dalam pelaksanaan Pilkades ini, ungkapnya.
Saat awak media Liputan4 menghubungi panitia Pilkades Al Kahfi, dengan jawaban singkatnya mengatakan bahwa pembahasan saat itu sudah kita perjelas bahwa tanggal 14 Juni adalah baru memasuki tahapan dan dari tanggal 18, 19, 20 adalah masa tenang. Kita tetap berpedoman pada Perbub, tutupnya. Hingga berita ini terbit, pihak pengawas dan Camat belum berhasil dihubungi. ASDAR
Berita terkait
Tidak ada komentar