Direktur “Terkesan Tertutup Pengadaan Tawas dan Pemeliharaan Jaringan Pipa PUDAM Tirta Bina Rantau Prapat
Labuhanbatu-_Liputan 4.Com- Direktur Pudam Tirta Bina Rantau Prapat, Terkesan tertutup dari awak media dan kesulitan dalam konfirmasi secara langsung kepada direktur PUDAM Tirta bina Paruhum nila Siregar, terkait adanya indikasi tidak keterbukaan informasi dalam pengadaan tawas dan kaporit, dari dampaknya air bersih yang tidak layak di didistribusikan kepada pelanggan .
Permasalahan tentang keluhaan pelanggan tidak layaknya air bersih untuk di konsumsi kebutuhan sehari-hari , dan pengunaan tawas untuk pembersih air , namun tidak adanya respon dari direktur maupun pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PUDAM) Tirta bina Rantau Prapat
Awak media beranjak ke kantor Pudam jalan Wr Supratman berulang kali , namun pengawai piket menyampaikan bapak keluar , tidak ada di tempat Pak” ucap pegawai piket
Selanjutnya , konfirmasi melalui via seluler melalui Aplikasi WhatsApp , dirut Pudam enggan mengangkat, walau panggilan masuk atau keadaan Berdering.(aktif),
kembali mencoba konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp” dengan pertanyaan yang sama , terkait dengan pengadaan tawas, kaporit dan pemeliharaan jaringan pipa , sampai sekarang tidak ada jawaban , walaupun telah di baca dengan tanda contreng dua .
Seorang pelanggan menuturkan Sabtu (10/7) , meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut permasalahan ini , karena menyangkut khalayak umum, dan tidak bisa di biarkan begini saja.
” adanya tawas untuk pembersih air, atau pipanya bermasalah, ataupun tawas di kurangi, tolong disampaikan bang, aspirasi kami ini ” harapnya
indikasi kecurigaan terjadi dugaan penyelewengan tentang pengadaan tawas dan kaporit di badan milik usaha daerah ini, tidak adanya keterbukaan informasi dari pihak management untuk media.
Ketika di temui seorang narasumber mengatakan, tentang pengadaan tawas bisa saja tidak melalui kita , namun kebijakan direktur , ujarnya.
Saat konfirmasi. via seluler wakil ketua DPRD Abdul karim hasibuan menyampaikan, kalau nilainya untuk pengadaan diatas 200 juta seharusnya di lelang terbuka, pihak management dapat menyampaikan hal ini ” pungkasnya
Berita terkait
Tidak ada komentar