Dinperkim Kota Pekalongan Diduga Lakukan Pungli
Liputan4. com, Kota Pekalongan – Jateng
Dugaan Ada sesuatu yang berbau aneh ketika kita melihat skema kontrak pekerjaan yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Dinperkim) Kota Pekalongan.
Sebagaimana diketahui di Dinperkim Kota Pekalongan terdapat banyak paket pekerjaan konstruksi yang mayoritas metode pemilihannya Penunjukan Langsung (PL).
Di duga pada setiap kontrak yang dibuat Dinperkim kepada rekanan perusahaan jasa konstruksi didalamnya ada administrasi. Artinya secara gampang bahwa setiap surat kontrak yang dibuat, perusahaan jasa konstruksi membayar biaya tertentu.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu perusahaan konstruksi yang dihubungi liputan4.com via telepon yang namanya tidak mau disebutkan. “Iya kami membayar untuk biaya SPK”, ujar sumber tersebut.
“Nominalnya tidak pasti, kadang 200 ribu, bahkan sampai 1 jt. Variatif. Tergantung besaran kontrak yang didapat,” lanjut sumber tersebut.
Ketika ditanya alasan Dinas memungut biaya tersebut, sumber liputan4.com mengatakan biaya tersebut untuk mengganti biaya kertas, biaya fotocopy, yang tidak ada di perjanjian kontrak.
Jelas hal ini memunculkan tuduhan yang negatif terhadap Dinperkim Kota Pekalongan yang dianggap atau di duga melakukan pungli, Karena pungutan tersebut tidak memiliki dasar hukum.
Menurut salah satu APH Kota Pekalongan yang dihubungi liputan4.com terkait definisi pungli adalah menarik biaya tertentu tanpa dasar hukum yang jelas.
Kalau menilik jumlah paket pekerjaan yang ada di Dinperkim ada sekitar 400 an paket, kemudian dikalikan besaran pungutan rata-rata Rp. 500.000,- maka akan terkumpul nilai sekitar 200 Juta.
Dan pertanggungjawaban atas penggunaan dana tersebut secara gamblang dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum positif belum terlihat.
Ketika hal ini akan dikonfirmasi ke pihak Dinperkim Kota Pekalongan, pejabat yang berwenang sedang berada di lapangan terkait kegiatan pekerjaan konstruksi, entah uiltzet maupun pemeriksaan pekerjaan.
Berita terkait
FS Tersangka, Kapolri Lulus Ujian Terberat
1 tahun lalu
Tidak ada komentar