Diduga Pekerjaan Pembuatan Siring Pasang Dikerjakan Asal Jadi, Warga Desa Penyandingan OKU Merasa Sangat Kecewa
Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Warga Masyarakat Desa Penyandingan Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan merasa sangat kecewa atas hasil pengerjaan pembuatan Pembangunan fisik siring sepanjang 22 meter yang dianggarkan dari dana APBD Tahun 2023. Diduga pengerjaannya terkesan asal jadi dan asal – asalan, sehingga kualitasnya diragukan dan warga masyarakat merasa sangat kecewa.
Warga masyarakat memiliki peranan dan ikut serta untuk mengawasi Pembangunan dan kontrol sosial berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 45 Tahun 2017 tentang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Zahirin (45) warga Dusun III Desa Penyandingan Kecamatan Sosoh Buay Rayap saat diminta penjelasannya pada Minggu, (30/06/2024) dirumah kediamannya samping siring tersebut mengatakan, saya selaku warga masyarakat atas pekerjaan siring disamping rumah merasa sangat kecewa, karena tidak sesuai yang diharapkan.
“Dulu proyek pekerjaan siring disamping rumah saya , papan proyeknya masih saya simpan. Pada papan proyek tersebut bernomor : 602/225/PPK.01/SPK – PL/XVIII/APBD/2023 tertanggal 08 September 2023. Nilai kontraknya memang tidak banyak sebesar Rp.78.680.002.13 yang dikerjakan oleh CV. Yudha dengan pekerjaan tertulis ” PEMBUATAN SIRING PASANGAN ” yang bersumber dana dari APBD Kabupaten OKU melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinas Perkim) Kabupaten OKU,”ujar Zahirin.
“Dulu pernah dibuat dari Dana Desa, namun sering waktu mengalami kerusakan yang cukup parah yang membuat 2 tiang rumah hampir longsor karena derasnya air yang mengalir melalui Siring ini disaat turun hujan deras,”kata Zahirin.
“Karena merasa kuatir, warga masyarakat menyampaikan usulan kepada Kades Penyandingan Kecamatan Sosoh Buay Rayap untuk disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten OKU dan alhamdulilah direalisasi dan mendapatkan anggarannya melalui Proyek Dinas Perkim OKU. Namun yang sangat kita kecewakan selaku warga masyarakat yang harusnya senang dengan mendapatkan proyek pembuatan Siring umum, pekerjaan tersebut terkesan asal jadi,”ungkap Zahirin.
“Kalau dipapan proyek tertulis Pembuatan Siring pasang, tetapi kenyataan dilapangan yang saya lihat direnonasi dan plester. Untuk lantai seiringnya, belum lama diplester begitu turun hanya sudah rusak dibeberapa titik,”jelas Zahirin.
“Tadi kita sudah kita ukur sama – sama, kurang lebih sepanjang 22 meter panjang siringnya. Kita sebagai masyarakat sangat berharap pekerjaan tersebut hasilnya bisa bertahan selamanya, karena siring yang ada disamping rumah saya dialiri dari ratusan rumah warga yang di Desa Penyandingan. Kalau hasil pekerjaannya seperti ini, yang dikhawatirkan pada saat hujan deras, lama kelamanya bisa jebol lagi seperti dulu,”ucap Zahirin dengan nada cemas.
“Bukan saya saja yang merasa sangat kecewa, warga disinipun berharap kalau proyek pekerjaan siring ini perlu untuk diperbaiki kembali. Jangan sampai hal – hal yang tidak diinginkan dapat merugikan warga masyarakat. Kita selaku warga masyarakat inginnya merasakan hasil pembangunan dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang lama,”harap Zahirin.
“Kita selaku warga masyarakat kalau ada pekerjaan dari pemerintah, inginnya dikerjakan dengan baik, jangan sudah selesai dikerjakan belum lama sudah mengalami kerusakan,”pungkas Zahirin.
Sampai berita online ini ditayangkan, awak media Liputan4.com belum ada pihak yang bisa dimintai keterangan terkait hasil pekerjaan proyek pembuatan siring pasang tersebut.
Pos terkait
Tidak ada komentar