Diduga Alih Fungsi, Bangunan TPS3R Dijadikan Tempat Tiktokkan dan Tempat Penyimpanan Barang

Liputan4.com, Sumenep – Dengan anggaran milliaran rupiah se Kabupaten Sumenep untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) tidak berfungsi. Gudang sebagai tempat pengolahan sampah, saat ini hanya dijadikan tempat tiktokkan para cewek cantik pasca acara pelantikan Pantarli, Selasa (9/7/2024).

Tampak kondisi gudang TPS3R tersebut dalam video yang berdurasi 15 detik di akun atas nama @nn.nafisaaa__ terlihat tidak ada kegiatan pengelolaan sampah sama sekali, dan bertempat tersebut berlokasi di belakang Balai Desa Giring.

Gudang tersebut seharusnya menjadi tempat pengolahan sampah, beralih fungsi sebagai penyimpanan barang. Hal ini kurang pengawasan dari dinas terkait dan menindaklanjuti kondisi TPS3R tersebut.

Anggaran yang digelontorkan oleh Kementerian PUPR lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Sanitasi kepada Pembangunan TPS3R senilai Rp.600 juta yang dibagi 2 yaitu: Rp.300 juta untuk pembangunan fisik dan Rp.300 juta kepada pengadaan alat atau mesin.

Beberapa TPS3R di Sumenep hanya dijadikan tempat penyimpanan barang milik kepala desa dan tidak berfungsi sebagai gudang pengelolaan sampah. Akun tersebut di saat dikomentari oleh nitezen terkait lokasi bangunan itu. @nn.nafisaaa__ menjawab “Desa Giring,” ujarnya.

Hal ini menjadi bukti bahwa bangunan tersebut diduga hanya ladang untuk mengambil keuntungan dan tidak benar-benar dipikirkan fungsi dan manfaatnya.

Terlepas dari itu, Kepala Desa Giring, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Asrul Udi saat dihubungi via chat WhatsApp messenger dan via telepon seluler pihaknya tidak merespon sama sekali. Hal ini, menjadi upaya konfirmasi terkait gedung TPS3R Desa Giring diduga hanya dijadikan gudang penyimpanan barang bukan untuk pengelolaan sampah.