Demi Menyambung Hidup, Seorang Ibu Berjualan Keripik Kacang Sambil Mengendong Bayinya
Liputan4.com. Sumatera Selatan – Baturaja, Novi (25) seorang ibu berjualan keripik kacang atau peyek kacang terpaksa berjualan peyek kacang dengan membawa dan sambil mengendong bayi perempuannya yang masih berumur 3 bulan ikut diajak berjualan di jalan Letjen Suprapto Kelurahan Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan pada Jum’at, (14/07/2023).
Saat dibincangi awak media Liputan4.com dilokasi pinggir jalan diatas trotoar, Novi (25) mengaku terpaksa harus membawa anaknya yang masih bayi berumur 3 bulan karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggal dirumahnya yang berlokasi di daerah simpang 4 kampung baru.
“Saya tinggal di rumah kontrakan persisnya dibelakang Panti Asuhan As – Saniyah simpang 4 Kampung Baru. Suami saya kerja kuli bangunan dalam pembuatan jalan tol diluar kota,”ujar Novi saat dibincangi awak LIPUTAN4.COM yang memang sengaja berhenti untuk membeli dagangannya.
Novi (25) kembali mengatakan, saya sudah agak lama berjualan dipinggir jalan ini, kalau jualan di taman kota sepi pembeli. Novi mengaku kalau dagangan rempeyek ini milik orang lain dan hanya mendapatkan keuntungan Rp.25. 000 – Rp.30.000., setiap harinya.
“Anak saya dua tapi yang pertama sudah meninggal dunia, kalau hidup mungkin sudah berumur 2 tahun,”ungkap Novi.
“KTP dan KK saya masih masuk Desa Belimbing, jadi selama saya disini ngak pernah dapat bantuan pemerintah. Saya juga tetap bersyukur bisa berjualan peyek orang lain untuk membantu ekonomi keluarga,”jelasnya.
“Namanya hidup sesulit apapun tetap dijalani, yang terpenting bisa bertahan dan membesarkan anak saya,”tutup Novi.
Berita terkait
Tidak ada komentar