Daya Beli Konsumen BBM Jenis Pertalite Meningkat di SPBU Boyong Beberapa Pekan Terakhir

Jeneponto,Liputan4.com-Kepolisian resor Jeneponto tengah gencar razia stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) buntut dari kelangkaan BBM jenis pertalite akibatkan atrian panjang berjam-jam di sejumlah titik stasiun/21/12/23.

Salah satu SPBU di Boyong kelurahan Tonro kassi kecamatan Tamalatea misalnya, sejak pagi buta pukul 6.30 wit telah terjadi antrian panjang sampai di bahu jalan trans (poros) di jalur pompa BBM jenis pertalite.

Manajer SPBU Boyong Mahmud menjelaskan antrian terjadi dikarenakan terbatasnya stok dan adanya batasan pengiriman dari bawah (suplayer_red),” iya beberapa pekan ini daya beli masyarakat cukup tinggi entah karena apa, di tambah lagi suplay dari bawah berkurang,”ujar Mahmud saat di temui di ruang kerjanya.

Mahmud/manajer SPBU Boyong

Menurut sang manajer tersebut, biasanya suplay 16 KL (ton) perharinya, namun akhir-akhir ini SPBU swasta milik Alamsyah Mahadi Kulle atau yang akrab disapa karaeng sewang ini hanya menerima 8 KL (ton) setiap harinya.

Dalam pantauan harian manajer SPBU Boyong bahwa meningkatnya daya beli masyarakat cukup dirasakan, menurut analisisnya kemungkinan konsumen dapat issu akan adanya peralihan atau batasan BBM jenis pertalite.

Bukan tanpa alasan, bila revisi perpres 191 tahun 2014 benar terjadi, BPH Migas akan membatasi kriteria yang diperbolehkan membeli BBM jenis pertalite, hal ini dimungkinkan masyarakat salah menafsirkan informasi. Analisis umum lainnya biasanya menjelang natal dan tahun baru setiap tahunnya daya beli masyarakat biasanya meningkat.

“Saya rasa kemungkinan konsumen dapat issu bahwa jenis BBM pertalite ini akan di batasi ataupun peralihan, bisa saja saya tidak tahu persis kenapa daya beli masyarakat cukup tinggi,”terangnya.

Hingga pukul 10.49 wit terlihat petugas pengisian BBM di SPBU Boyong ini sudah mulai berbenah menandakan stok hampir habis, padahal jadwal operasi 24 jam.