x

Ciptakan Lulusan Berdaya Saing, Dosen S2 Magister Pendidikan UAD Latih Metode Pembelajaran Ice Breaking Untuk Guru di KKG Muhammadiyah Tempel

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Apr 2024 12:43 0 51 RIO ARDIAN

SLEMAN (D.I. YOGYAKARTA), LIPUTAN4.com – Kembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, Dosen Magister (S2) Manajemen Pendidikan (MP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melaksanakan kegiatan ‘Sosialisasi dan Pelatihan Metode Pembelajaran Ice Breaking’ pada Kelompok Kerja Guru Muhammadiyah (KKGM) di Kapanewon Tempel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan yang diikuti oleh peserta Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di KKGM se-Kapanewon Tempel ini, merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM/PkM) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, yang dilaksanakan Jumat 15 September 2023. Tim PkM terdiri atas 2 dosen prodi S2 MP UAD yang diketuai oleh Dr. Muhammad Zuhaery, MA., dengan anggota Dr. Dian Hidayati, MM. yang didukung oleh anggota tim lainnya dari prodi.

Zuhaery menuturkan, tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan wawasan dan memberikan semangat baru dalam mengembangkan sebuah pembelajaran yang mampu melahirkan guru yang kreatif dan inovatif.

“Terutama saat menghadapi kejenuhan peserta didik yang kerap terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, seorang guru dituntut mempelajari berbagai metode di antaranya metode yang menyenangkan yaitu ice breaking (penyegaran),” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa 2 April 2024.

ROKOK ILEGAL

Lebih lanjut, Zuhaery menjelaskan, tahapan PkM yang dilakukan adalah pertama, melakukan sosialisasi mengenai metode pembelajaran ice breaking dan pengajaran yang kreatif dan inovatif. Kedua, sosialiasi optimalisasi pembelajaran. Dan ketiga, optimalisasi pembelajaran.

“PkM ini mempunyai dua target yaitu mitra PkM dapat meningkatkan kemampuan mengajar yang lebih menyenangkan siswa dan bagi pelaksana yaitu luaran berupa artikel proceeding, video saat pelatihan dan pemberitaan di media masa,” ungkapnya.

Saat kegiatan, Zuhaery menyampaikan sosialisasi tentang ‘Manajemen optimalisasi pembelajaran dalam meningkatkan guru kreatif dan inovatif’. Sedangkan, Dian memaparkan materi pelatihan ‘Sosialisasi Optimalisasi Pembelajaran Ice Breaking Dalam Meningkatkan Guru Kreatif dan Inovatif’.

Sementara itu, Dian mengungkapkan bahwa tantangan pendidikan sekarang ini semakin banyak dan komplek.

“Yang terbesar adalah menghadapi tantangan dalam menciptakan lulusan yang mampu bersaing di era globalisasi,” ucapnya.

“Terlebih lagi, tuntutan masyarakat akan kualitas pendidikan yang makin lama semakin meningkat,” imbuh Dian.

Menurut Dian, proses kegiatan belajar di kelas tidak terlepas akan peran guru di dalam pembelajaran, sebab guru sebagai pendidik sangat membantu muridnya dalam proses kegiatan belajar di dalam kelas.

“Melalui metode ice breaking atau permainan penyegaran diharapkan mampu mencairkan suasana pembelajaran yang membosankan, kaku dan pasif menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, menyegarkan, aktif dan membangkitkan motivasi dan gairah belajar,” kata dia. ***

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x