x

Carut Marutnya PPDB SMPN 1 OKU TP 2023/2024, Masyarakat Laporkan Panitia PPDB Ke Kejari OKU

waktu baca 3 menit
Rabu, 12 Jul 2023 08:21 0 2682 AGUS MAULANA

Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Terjadinya kekisruhan dan carut marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2023/2024 membuat warga masyarakat Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan Asbarudin Amin selaku Masyarakat OKU yang peduli dan terpanggil dengan apa yang terjadi pada dunia Pendidikan di Kabupaten OKU. Masyarakat Menilai Kinerja Panitia PPDB SMP NEGERI 1 OKU dianggap tidak Profesional, Sehingga hasil Pengumuman PPDB SMPN 1 OKU melalui sistem Zonasi menjadi polemik dan kericuhan di masyarakat.

Dari adanya polemik dan kekisruhan yang terjadi pada PPDB SMP NEGERI 1 OKU para orang tua murid/ peserta didik mengadu kepada DPRD OKU hingga dibawa ke Komisi 1 DPRD Kabupaten OKU.

Kouta PPDB SMPN 1 OKU melalui jalur Zonasi sebanyak 352 peserta didik dan hasilnya yang dinyatakan diterima sebanyak 203 peserta didik baru, sisanya 147 peserta didik baru dinyatakan diterima karena ada 2 peserta didik di SMP Negeri 1 OKU ada yang tidak naik kelas. Sisa Kouta yang tersisa 149 menjadi 147 orang tersebut diterima setelah diadakan Rapat yang dilakukan di Komisi 1 DPRD OKU dengan menentukan jarak zonasi yang terima dengan jarak 1.335 meter, sehingga Kouta zonasi tersebut terpenuhi.

ROKOK ILEGAL

Untuk lebih jelasnya dan keterbukaannya PANITIA PPDB SMPN 1 OKU TP 2023 / 2024 terhadap masyarakat OKU dan tidak menjadi pertanyaan, Asbarudin Amin selaku masyarakat Kabupaten OKU yang Peduli dan prihatin dengan kondisi dunia PENDIDIKAN atau Carut marutnya PPDB SMPN 1 OKU melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri OKU Pada Selasa, (11/07/2023).

Asbarudin Amin setelah menyampaikan laporannya Ke Kejaksaan Negeri Kabupaten OKU mengatakan, saya selaku masyarakat di Kabupaten OKU ini sangat peduli dan prihatin dengan dunia pendidikan, yang mana masyarakat kita sangat sulit untuk masuk dan menempuh pendidikan di sekolah – sekolah negeri yang mereka inginkan, sehingga hal ini saya laporkan di Kejaksaan Negeri OKU agar diungkap apa yang terjadi pada PPDB tersebut.

“Pada PPDB di SMP Negeri 1 OKU terjadi kericuhan masalah pemilihan Panitia PPDB SMPN 1 OKU dan masalah PPDB yang akhirnya kemarin tersiar kabar adanya dugaan pungli pada PPDB SMPN 1 OKU TP 2023/2024 berkisar antara 3 juta – 7 juta,”ujar Asbarudin Amin.

“Kabar – kabar adanya dugaan pungli tersebut, membuat kita selaku orang tua menjadi cemas apakah hal tersebut benar ada. Selanjutnya tersiar kabar juga peserta didik baru yang ditolak PPDB melalui jalur zonasi para orang tuanya mengadu ke anggota DPRD OKU dan diperjuangkan sehingga alhamdulilah diterima,”ungkap Asbarudin Amin.

Lanjut Asbarudin Amin, dengan adanya keberhasilan dari peserta didik baru yang ditolak selanjutnya diterima, otomatis menjadi kita ada apa dengan panitia PPDB SMP Negeri 1 OKU Tahun Pelajaran 2023/2024. Dari diterimanya Peserta Didik Baru yang sudah ditolak pada PPDB tersebut, akhirnya timbul wacana baru yang katanya ada dugaan adanya anggota dewan yang terlalu banyak menitipkan keluarganya untuk masuk dan diterima di sekolah tersebut, bahkan ada yang diduga menitipkan 5 sampai 5 orang.

“Kericuhan yang terjadi pada PPDB SMPN 1 OKU TP 2023/2024, kita sebagai masyarakat OKU meminta kejelasan atas hal tersebut. Kejelasan itu akan jelas jika dibawa ke jalur hukum, makanya saya laporkan ke Kejaksaan Negeri OKU agar Panitia PPDB SMPN 1 OKU untuk dipanggil dan diperiksa agar semua dapat diungkap atas kericuhan tersebut,”tutup Asbarudin Amin.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x