Jeneponto,Liputan4.com–Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Prov.Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto melaksanakan Tanam Perdana Padi varietas Cakrabuana Agritan di Kelompok Tani , Desa Tuju Kecamatan Bangkala Barat.Senin/06/05/ 24.
Dengan lahan seluas 10 hektar sebagai upaya implementasi program swasembada dan Ketahanan Pangan yang merupakan terobosan baru bagi pemberdayaan petani mengingat jenis varietas ini baru mulai dikembangkan dan nantinya akan bermuara pada kegiatan penangkaran benih demi memenuhi keinginan petani untuk mendapatkan varietas unggul untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pj.Bupati Jeneponto Junaedi.B, S.Sos..MH, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hartawan,SP, Kadis Kelautan dan Perikanan H.Takdir, SE, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto Achmad,SP. MAP didampingi Sekdin Bambang Hariyanto,SP.MM Kabid Penyuluhan Noer Ibrah Ibrahim, SP..M.Si, serta beberapa pejabat struktural.
Selain itu turut hadir Perwakilan dari BSIP A.Faisal, SP.M.Si, perwakilan dari DISTPH-Bun Abd.Gaffar, SP. MP, Wakapolres Jeneponto Camat Bangkala Barat, Danramil Bangkala Kapolsek Bangkala, Kepala Desa Tuju, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian beserta seluruh ppl, tokoh masyarakat Kecamatan Bangkala, serta para kelompok tani.
Pj.Bupati menjelaskan bahwa 3 point yang saat ini menjadi perhatian serius adalah persoalan pupuk, benih, dan harga yang anjlok dimusim panen,” bahwa saat ini kami berupaya agar bagaimana kebutuhan pupuk bagi petani di musim tanam april-september bisa kembali normal, mengingat dimusim tanam barat kuota pupuk bagi petani sangat terbatas,”papar Junaedi.
Junaedi berharap dimusim tanam ini masyarakat khususnya petani mendapatkan tambahan pupuk minimal 75% dari alokasi sebelumnya agar kebutuhan pupuk bagi petani tercukupi.
Lanjut bupati (Pj) untuk persoalan benih pemda mengupayakan agar bagaimana penangkaran benih dapat hadir disetiap kecamatan agar petani tidak kesulitan lagi menemukan benih yang berkualitas, berserifikat, dan berproduktivitas tinggi.
Sementara ditempat yang sama Kepala BSIP Prov.Sulawesi Selatan dalam hal ini diwakili oleh A.Faisal, SP. M.Si mengatakan, bahwa tanam perdana padi cakrabuana agritan seluas 10 hektar dengan menggandeng Kelompok Tani Bangkala ini sebagai upaya untuk percepatan luas tambah tanam dan berharap bahwa padi Cakrabuana Agritan.
“ini untuk dikembangkan menjadi padi unggul untuk dapat digunakan oleh petani serta berharap menjadi padi unggul nasional,diperkirakan dalam 3-4 bulan mendatang padi tersebut sudah dapat dipanen,”ungkap Faisal.
Varietas padi unggulan ini menurut Faisal dapat menjadi modal mewujudkan food security yakni termasuk swasembada pangan sehingga tidak lagi mengimpor beras dari luar negeri,” Ini merupakan satu poin penting yang perlu diteladani,”tutupnya.
Senada yang disampaikan kepala bidang penyuluh dinas pertanian Jeneponto saat menjadi narasumber di giat tersebut, paparnya giat tanam perdana ini juga dirangkaikan dengan acara “Sosialisasi Penguatan Kapasitas Penerapan Standar Pertanian Good Agriculture Practise Tanaman Padi” yang diikuti 100 peserta dari unsur petani dan penyuluh.
Pada kesempatan itu Noer Ibrah Ibrahim, SP.MSi selaku kabid penyuluh mengangkat tema Kebijakan Perbenihan Tanaman pangan di Kabupaten Jeneponto bersama Narasumber kedua Abd.Gaffar,SP.MP dari DISTPH-Bun Prov.Sulsel yang mengangkat judul Penerapan Good Agriculture Practise (GAP) pada tanaman padi.
Tidak ada komentar