x
HARI KARTINI

Begini Jadinya Jika Robot AI Menggambar Dirinya Sendiri

waktu baca 3 menit
Senin, 13 Jun 2022 12:45 0 210 Redaksi

DALL-E merupakan langkah terbaru mewujudkan kecerdasan buatan sebagai alat mengembangkan kreasi seni digital. Dikembangkan oleh OpenAI, sistem AI ini secara akurat menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks pendek. DALL-E menggunakan model machine learning berisi miliaran parameter individual yang mampu mengilustrasikan frasa apa pun yang dimasukkan pengguna. Kebanyakan ciptaannya sangat realistis, meski terkadang menjurus pada SARA dan seksisme.

Sayangnya, DALL-E baru bisa diakses oleh segelintir seniman dan peneliti, sehingga banyak sistem AI open source yang berusaha membuat tiruannya. Salah satu contohnya DALL-E Mini yang dihosting pada repositori AI HuggingFace. Gambar ciptaannya sukses mengocok perut netizen sepekan terakhir. Bagaimana tidak, karya seni yang dihasilkan DALL-E Mini begitu absurd dan lebih cocok dijadikan meme. (Silakan lihat sendiri hasilnya: “Gender reveal 9/11” dan “Aileen Wuornos on Drag Race”.)

Tim Motherboard, portal berita teknologi milik VICE, pun dibuat penasaran. Kami akhirnya iseng meminta sistem itu menggambar dirinya sendiri, dan hasilnya… sulit dipahami oleh kata-kata. Berdasarkan deskripsi yang kami berikan, DALL-E Mini menganggap dirinya sebagai binatang mirip burung laut dan kambing, atau bahkan bola misterius yang menyerupai organisme mikroskopis—di antara banyak mutasi aneh lainnya.

Teks pendek meminta Dall-E Mini menggambar dirinya sendiri. (Atas Kiri-Kanan): “Portrait of Dall-E” bergambar kambing, “Photo of Dall-E looking at the camera” bergambar burung laut, “Dall-E reveals itself” bergambar lingkaran hijau aneh. (Bawah Kiri-Kanan): “Dall-E in Nintendo 64” bergambar game jadul, “Dall-E’s true form” bergambar objek abstrak, “Dall-E shaking hands with Obama” bergambar foto lelaki mirip Obama yang wajahnya sudah diedit aneh.
Teks pendek meminta Dall-E Mini menggambar dirinya sendiri. (Atas Kiri-Kanan): “Portrait of Dall-E” bergambar kambing, “Photo of Dall-E looking at the camera” bergambar burung laut, “Dall-E reveals itself” bergambar lingkaran hijau aneh. (Bawah Kiri-Kanan): “Dall-E in Nintendo 64” bergambar game jadul, “Dall-E’s true form” bergambar objek abstrak, “Dall-E shaking hands with Obama” bergambar foto lelaki mirip Obama yang wajahnya sudah diedit aneh.

Teks pendek meminta Dall-E Mini menggambar dirinya sendiri. (Atas Kiri-Kanan): “Portrait of Dall-E” bergambar kambing, “Photo of Dall-E looking at the camera” bergambar burung laut, “Dall-E reveals itself” bergambar lingkaran hijau aneh. (Bawah Kiri-Kanan): “Dall-E in Nintendo 64” bergambar game jadul, “Dall-E’s true form” bergambar objek abstrak, “Dall-E shaking hands with Obama” bergambar foto lelaki mirip Obama yang wajahnya sudah diedit aneh.
“Self-Portrait of DALL-E” menggambarkan lelaki tua berjenggot lebat yang pakai kacamata.

“Self-Portrait of DALL-E” menggambarkan lelaki tua berjenggot lebat yang pakai kacamata.

Perlu diingat DALL-E Mini berbeda dari sistem DALL-E OpenAI. Hasilnya tidak seakurat versi asli karena ukuran model, dataset dan pelatihannya tidak sebesar  milik OpenAI. Para penciptanya juga telah menegaskan proyek ini memang berskala kecil.

“Kami bisa mencapai hasil yang mengesankan (walaupun kualitasnya lebih rendah) dengan sumber daya perangkat keras yang jauh lebih kecil,” tulis pencipta DALL-E Mini saat mendeskripsikan proyek mereka. “Kami dapat memenuhi timeline yang ketat dengan menyederhanakan arsitektur dan persyaratan memori model, serta memanfaatkan kode open-source dan model pra-pelatihan yang tersedia.”

Deskripsi proyek mengungkapkan modelnya masih dilatih. Sementara itu, DALL-E Mega, versinya yang lebih maju, sudah bisa diunduh—meski tidak semudah mengakses DALL-E Mini (yang di Indonesia sudah dipakai untuk bikin meme, termasuk menggambar ulang sosok politikus seperti Megawati dan Luhut Panjaitan).

DALL-E masih dalam proses uji beta tertutup, sehingga proyek kecil-kecilan macam DALL-E Mini memungkinkan orang biasa seperti kita-kita menjajal kolaborasi artistik AI-manusia pertama di dunia—serta memberi gambaran seperti apa masa depan kancah seni di tengah kemajuan teknologi.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x