x

Warga Bojong Asih Heran, Sudah Dua Tahun Jembatan Ambruk Tak Kunjung Diperbaiki

waktu baca 2 menit
Selasa, 15 Agu 2023 19:57 0 1207 KUSWANDI

LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Jembatan penghubung yang merupakan akses lalu lintas warga Desa Babakan Peuteuy dan Desa Cicalengka Wetan Kecamatan Cicalengka, sudah kurang lebih dua tahun ambruk dan terputus tidak kunjung diperbaiki.

Padahal, jembatan tersebut ambruk sejak tahun 2021 lalu disebabkan derasnya air sungai Cibodas ketika memasuki musim hujan.

Lokasi jembatan tepatnya berada di Kampung Bojong Asih RT. 01/08 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Terputusnya jembatan tersebut, berdampak pada lumpuhnya lalu lintas warga. Baik bagi para pelajar maupun masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut untuk jalur alternatif aktivitas mereka sehari-hari.

ROKOK ILEGAL

Akibatnya, para pelajar maupun masyarakat harus memutar jalan lebih jauh untuk sampai ke tujuan, baik akan pergi maupun pulangnya.

Ajat (50), warga setempat mengatakan, masyarakat sudah dua tahun menunggu perbaikan jembatan dari Pemerintah, tetapi sepertinya tidak kunjung diperbaiki.

“Dari dulu, secara swadaya kami sering membetulkan jembatan tersebut ketika mengalami kerusakan akibat derasnya air sungai Cibodas ketika memasuki musim hujan. Tetapi karena jembatan tersebut dibangun dari bambu bukan permanen, maka sering mengalami kerusakan akibat faktor cuaca dan kekuatan konstruksinya, ” ucap Ajat, pada awak media liputan4.com, Selasa (15/08/2023).

Lanjut Ajat, saya sudah menyampaikan kondisi terkait jembatan ini kepada kedua pemerintah desa, yaitu Desa Babakan Peuteuy dan Cicalengka Wetan. Tetapi sampai saat ini belum ada upaya perbaikan apapun.

Padahal, kata Ajat, pemerintah kedua desa sudah berjanji akan segera membangun jembatan tersebut. Warga yang lain pun merasa heran, sudah sejak lama janji akan segera diperbaiki, tetapi tidak kunjung ada buktinya.

Masih kata Ajat, sebagai warga saya juga tidak terlalu paham apa permasalahannya sehingga jembatan itu tidak cepat di perbaiki, padahal sudah sering saya lihat orang-orang desa mengontrol dan mengukurnya, tetapi tidak ada realisasinya.

” Saya berharap pemerintah bisa lebih memprioritaskan pembangunan, mana yang seharusnya butuh dibangun secara cepat. Apalagi ini menyangkut kepentingan masyarakat terkait akses jalan, yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari, ” harap Ajat, mengakhiri pembicaraan.

Penulis : Kuswandi

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x