Seleksi Pembentukan Paskibraka 2024 Dibuka Kepala Kesbangpol : Jadi Pasukan Berkarakter Pancasila
Jakarta – Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) membuka seleksi pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), di Gedung Grha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bakesbangpol Taufan Bakri memberikan semangat dan selamat kepada 88 peserta perwakilan dari lima Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta. Semoga siswa-siswi utusan kota dan kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sukses mengikuti seleksi Paskibraka dengan sebaik-baiknya,” ujar Taufan Bakri, Selasa (7/5).
Tautan Bakri mengatakan, seleksi pembentukan Paskibraka tingkat Provinsi DKI Jakarta terdiri atas 44 siswa dan 44 siswi. Panitia seleksi akan memilih 22 pasang siswa dan siswi atau 44 calon Paskibraka tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2024. Selanjutnya, akan ada dua pasang atau empat anggota Paskibraka terbaik untuk dikirim ke tingkat nasional. Ia berharap, para panitia yang melakukan seleksi agar menerapkan sistem meritokrasi, sehingga menghasilkan calon Paskibraka yang kompeten.
“Saya berharap siswa-siswi dapat melalui tahapan seleksi dengan penuh semangat dan disiplin yang tangguh, serta dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Sehingga nantinya dapat terpilih para calon Paskibraka terbaik yang sehat jasmani dan rohani, terampil, disiplin, dan berkarakter Pancasila,” ujar Taufan.
Taufan Bakri mengungkapkan, Paskibraka bukanlah kegiatan rutinitas belaka, namun merupakan salah satu alat membentuk karakter generasi muda yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terampil, dan disiplin. Oleh karena itu, para peserta pantas untuk bangga karena dari sekian banyak yang mendaftar, mereka terpilih dan mendapat kesempatan dalam tugas yang mulia sebagai calon anggota Paskibraka.
“Ini melatih peserta dalam menumbuhkan rasa bertanggung jawab, memiliki rasa cinta kepada NKRI, dan berkarakter Pancasila. Di sisi lain, dengan mengikuti kegiatan ini berarti menambah pengalaman dan wawasan sejarah yang merupakan rajutan pengalaman positif sehingga menjadi kenangan manis di kemudian hari,” pungkas Taufan. Ok
Berita terkait
Tidak ada komentar