Prabowo Bakal Hadir di Acara Halalbihalal dan Rapat Pleno APTISI
Liputan4.com, Jakarta – Ribuan rektor dari berbagai perguruan tinggi swasta di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) akan menghadiri acara halalbihalal yang sekaligus merupakan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPP) tahunan. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung pada 11 Mei 2024 di The Krakatau Grand Ballroom, Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung DKI Jakarta
Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si, Rektor Universitas Raharja yang juga sebagai pengurus pusat APTISI, menekankan bahwa agenda utama acara ini tidak hanya sebagai rapat kerja rutin tahunan, namun juga sebagai momen penting pasca-Lebaran untuk silaturahmi antar anggota. “Ini merupakan kesempatan untuk kita saling bertemu setelah momentum pemilu, sekaligus melihat arah baru kepemimpinan nasional yang akan datang,” ujar Dr. Abas seperti dikutip dari Youtube Media Kota TV, Selasa (16/4/2024).
Dr Abas menambahkan pihaknya akan mengundang calon presiden terpilih Prabowo Subianto. APTISI berharap kehadiran mereka dapat menjadi momen penting bagi perguruan tinggi swasta untuk menyampaikan secara langsung permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta berdiskusi mengenai peningkatan kualitas dan dukungan terhadap perguruan tinggi swasta di Indonesia.
“Kita mengharapkan komitmen yang lebih besar dari pemerintah untuk meningkatkan perhatian pada perguruan tinggi swasta. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidikan tinggi di negeri ini,” tutur Dr. Abas.
Selain itu, acara ini juga dirancang sebagai ajang untuk mempererat ikatan dan menunjukkan kekompakan antar perguruan tinggi swasta di Indonesia. Ini merupakan kesempatan emas untuk mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan dan mendukung pengembangan perguruan tinggi swasta dalam jangka panjang.
Dengan agenda yang padat dan substansial, pertemuan ini diharapkan menjadi titik balik penting dalam usaha-usaha peningkatan kualitas pendidikan tinggi swasta di Indonesia, sekaligus menjadi platform dialog produktif antara pemangku kepentingan di sektor pendidikan dengan calon pemimpin nasional.
Berita terkait
Tidak ada komentar