x
HARI KARTINI

PKM-RSH IIK Bhakti Wiyata Kediri Teliti Status Gizi Anak Jalanan

waktu baca 3 menit
Kamis, 14 Sep 2023 11:24 0 212 RIO ARDIAN

Eksplorasi Biobehavioral Keamanan Pangan dan Buang Air Besar Sembarangan Terhadap Status Gizi Anak Jalanan

KEDIRI, LIPUTAN4.com – Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM RSH ) IIK Bhakti Wiyata Kediri melakukan penelitian  dengan menggandeng Dinas Sosial dan juga Komunitas Kemanusiaan di Kota kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung.

Fenomena anak jalanan menjadi problem sosial di perkotaan, namun saat ini telah bergeser ke kota kecil bahkan di tingkat kabupaten.

Permasalahan yang kompleks pada anak jalanan meliputi banyak segmen dalam populasi yang tertinggal, marginal, eksploitasi dalam hal pemenuhan hak-hak dasar hidup, kesehatan, pemenuhan gizi, pendidikan, dan perlindungan.

Secara global, prevalensi anak jalanan berusia kurang dari 18 tahun diperkirakan mencapai 800 juta pada tahun 2020.

Uniknya, hampir 36 persen beban global anak jalanan ditemukan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Di Indonesia, terdapat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak jalanan dari 9.800 ke 12.010 pada tahun 2020.

Permasalahan spesifik, rawan gizi merupakan ancaman kesehatan utama pada anak jalanan.

Hal tersebut berdampak penyakit menular yang berulang.

Konsekuensi tragis dari rawan gizi pada masa kanak- kanak meliputi morbiditas, mortalitas, dan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.

Stunting dan wasting adalah dua indeks paling umum yang digunakan untuk mendefinisikan kekurangan gizi.

Prevalensi sekitar 53 dan 27 juta anak jalanan masing-masing menderita stunting dan wasting, terlebih terdapat 60 persen hingga 84 persen dari mereka dihadapkan pada kehilangan intelektual akibat kekurangan gizi.

Penyebab stunting dan wasting bersifat multidimensi dan berkorelasi erat dengan faktor perilaku kesehatan dalam buang air besar serta keamanan pangan.

Berangkat dari keprihatinan ini, Hendra Adi Prasetiyo Bersama dengan Rafi Hadi Winata, Siti Nurdiana dan Yuyin Dhea Afufa dari program Studi S1 keperawatan juga menggandeng Nandya Zahra Putri Hakim dari program studi D3 Teknologi Laboratorium Medis bergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Sosio Humaniora (PKM-RSH) yang fokus pada hubungan sinergistik perilaku buang air besar sembarangan dan keamanan pangan terhadap status gizi meliputi wasting dan stunting anak jalanan yang berada di Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Tulungagung.

Tim PKM Era Galadiri yang didampingi oleh Yohanes Andy Rias, M. Kep., PhD. Ini meneliti  nilai lymfosit dan neutrophil yang didukung dengan pengisian kuisioner oleh anak jalanan.

Hendra menuturkan, hasil laboratorium lymfosit dan neutrophil dijadikan data pendukung untuk mendeteksi adanya stress oksidatif.

“Sedangkan data tentang buang air besar sembarangan dan keamanan pangan didapat dari pengisian kuisioner dan wawancara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis 14 September 2023.

Menurut Hendra, urgensi penelitian ini adalah langkah pemerintah Indonesia telah meluncurkan banyak perbaikan langkah-langkah untuk mengurangi beban kekurangan gizi antara yang berbeda segmen populasi.

“Namun, belum memiliki pengaruh yang jelas terhadap masalah kesehatan dan gizi anak jalanan,” ungkapnya.***

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x