PJ Bupati Lotim NTB: Hindari Hoax Pantau Hasil Pemilu Melalui Situs Resmi KPU.
Liputan4.com – Lombok Timur NTB – Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Anggota Legislatif. Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik mengimbau kepada seluruh masyarakat Lombok Timur (Lotim) agar tidak termakan hoaks pasca Pemilu 2024.
Karena saat ini tingkat keterbukaan publik melalui Medsos sudah meningkat dan terbuka. Siapapun bisa saja membagi informasi yang terkadang tidak jelas sumber informasinya.
Untuk itu masyarakat diminta untuk memantau secara langsung perhitungan suara pasca pemilihan melalui situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Intinya begini, semua sudah kita percayakan sekarang kan tingkat keterbukaan informasi publik luar biasa siapa saja boleh mengakses data KPU, bahkan ada (aplikasi) kawal pemilu, pun juga di sejumlah situs pemilu,” ucap Juaini Taofik, Sabtu (17/2/2024).
Menurutnya, stigma-stigma lama tentang hoax itu sebenarnya sudah tidak terjadi, karena begitu keterbukaan informasi sangat tinggi, bahkan terbuka secara online.
Hingga masyarakat juga harus memberikan kepercayaan bagi para penyelenggara Pemilu baik Bawaslu ataupun KPU, begitu juga dengan para petugas KPPS yang ada.
“Tinggal kita tunggulah hasil resminya, hasil real count KPU, walapun hari ini memang banyak saksi dari masyarakat, kami bahkan sudah punya desk, tapi desk kita kan enggak kita publikasi, tetap nanti kita menunggu hasil real count dari KPU, karena yang sudah diplenokan kan itu,” katanya.
Terlebih kata dia, masyarakat juga saat ini sudah dewasa hingga bisa mencerna informasi yang masuk dari media sosial itu seperti apa.
“Mari kita manfaatkan kedewasaan masyarakat ini yang dari waktu terus bertambah, sehingga kita tidak lagi menjadi korban-korbanlah terhadap hal-hal seperti itu (hoaks),” tuturnya.
Ia juga mengimbau bagi birokrasi pemerintahan untuk kembali fokus pada layanan publik pasca pemilu ini. Hal ini diperlukan agar roda pemerintahan tetap berjalan.
“Sekarang ini pemerintah fokus kepada layanan publik saja artinya bagaimana supaya roda pemerintah tetap berjalan, harga tetap stabil, kami lebih fokus ke sana, soal Pemilu sudah ada yang urus siapa yang urus KPU dan Bawaslu,” demikian Juaini.(red)
Berita terkait
Tidak ada komentar