Perbaikan Jalan Cikatomas Tegalumbu Diduga Asal -Asalan Warga Minta DPUPR lebak Bersikap.
Liputan4.com Lebak- Sejumlah Warga masyarakat dan sejumlah tokoh di dua kecamatan Cibeber dan Cilograng Angkat bicara terkait buruknya pengerjaan perbaikan jalan Cikatomas Tegalumbu, masyarakat meminta pengerjaan jalan dimaksimalkan, termasuk agregat yang sudah digelar di ruas jalan simpang Cikatomas – Tegalumbu Kecamatan Cibeber dan Cilograng segera di selesaikan, Kamis 26/10/2023
Hasil pantauan kami di lapangan pengerjaan jalan Cikatomas Tegalumbu sepanjang 9 Kilo meter tersebut yang bernilai 2.6 milyar lebih, tertulis jelas di papan proyek untuk pelebaran jalan dan pemasangan agregat jalan, pakta di lapangan yang dilakukan pelaksana pemasangan agregat dengan batu seadanya dari lokasi kegiatan bahkan pakai matrial bekas.’
Warja 47 tahun salahsatu pengguna jalan Cikatomas Tegalumbu mengatakan, kondisi jalan saat ini kalo musim hujan licin karena jalan kebanyakan tidak dipasang batu cuma diurug saja pake tanah dan sedikit batu, dan kalo musim kemarau debu mengganggu kami pengguna jalan ucapnya
Saya minta pihak DPUPR lebak memeriksa hasil pekerjaan rekanan CV.Masayu Citra Wisesa masa uang 2.6 milyar cuma seperti itu pekerjaannya, ditambah penggunaan matrial bekas lagi, untuk mengurug jalannya Pungkasnya
Ade Ayi salahsatu tokoh masyarakat di desa wanasari kecamatan Cibeber juga menanggapi terkait jalan Cikatomas Tegalumbu tersebut
Saya minta pihak DPUPR Lebak untuk melakukan sangsi kepada rekanan yang melakukan pekerjaan yang tidak sesuai RAB dan tidak sesuai spek. Lihat saja kondisi jalan mana agregat murni yang dipakai pelaksana, batu belah, split bahkan beskos aja tidak terlihat numpuk dipakai buat meratakan jalan tersebut, ucap Ayi
“Kalau begini dibiarkan bisa di duga pihak Dinas PUPR Kabupaten Lebak terlibat persekongkolan atau mendapat sogokan, dari pelaksana kegiatan , karena membiarkan pemakaian agregat yang di duga jauh tidak sesuai spek,” ucapnya.
Lanjut Ade saya berharap pihak terkait turun kelapangan baik DPUPR Lebak Inspektorat untuk memastikan apakah pekerjaan tersebut sudah layak atau tidak kalo pihak DPUPR Lebak tidak berani melakukan tupoksinya dengan benar. Patut kita pertanyakan. Ada apa ? (Hs)
Berita terkait
Tidak ada komentar